Kejanggalan-kejanggalan bom Sarinah versi IPW
Merdeka.com - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyebutkan bahwa ledakan bom di Starbucks beberapa hari lalu, banyak spekulasi yang tersebar di masyarakat untuk menjatuhkan Kapolda Irjen Pol Tito Karnavian. Namun, terdapat spekulasi juga yang tersebar di masyarakat untuk meningkatkan citra Irjen Pol Tito Karnavian karena kecepatannya dalam meringkus para pelaku teror tersebut.
"Bom Starbucks dispekulasikan menjatuhkan Tito Karnavian, bom itu dijatuhkan untuk menurunkan Tito atau meningkatkan citra Tito, spekulasi spekulasi muncul pasca-bom itu," ucap Neta dalam acara diskusi publik, Selasa (19/1).
Dia menyatakan bahwa terdapat kejanggalan saat penanganan aksi teror bom Starbucks tersebut. Neta menganalisis bahwa terdapat kejanggalan saat Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti begitu cepat mendeteksi para teroris bom Sarinah. Selain itu para pelaku teror dia nilai tampak begitu tenang seperti Densus saat melakukan aksinya di tengah jalan.
"Kejanggalan rombongan Khrisna Murti, begitu cepat. Hanya waktu 10 menit ke TKP padahal dia bukan Densus, pelaku begitu tenang aksi di tengah publik seperti Densus," katanya.
Neta mengatakan, beberapa jam setelah bom tersebut, muncul di kalangan masyarakat polemik antara BIN dan polisi. Kepolisian dinilai tidak memaparkan tim penjemput teroris tersebut dan hanya fokus pada aksi penanganan teroris.
"Mereka (polisi) menemukan mobil pelat B yang mengantar mereka (teroris). Tidak mungkin sebelum kejadian itu, teroris datang tak dijemput pulang tak diantar, pasti ada yang mengantar mereka. Polisi kurang transparan dalam pengungkapan ini," ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Blak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota
Cak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca SelengkapnyaKasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung
Gathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Kita Mohon Pak Jokowi Akhiri Jabatan dengan Netral
Menurut Cak Imin, ketidaknetralan dalam Pemilu akan merusak demokrasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Amankan Suara AMIN dan PKB, Jangan Lengah
Suara rakyat yang dipercayakan kepada AMIN harus dikawal hingga akhir.
Baca SelengkapnyaCak Imin Dapat Bocoran Menang Tipis di Banten, Minta Saksi Cewek Cerewet saat Pencoblosan Cegah Kecurangan
Cak Imin mengajak semua relawan dan kader partai pengusung AMIN menggerakkan yang paling bawah untuk menang tebal di Banten.
Baca SelengkapnyaCak Imin Kalah dari Gibran di TPS Kediamannya di Jombang, Hanya Dapat 87 Suara
Suara terbanyak diraih pasangan nomor urut 2 pasangan Prabowo-Gibran yang unggul sebanyak 124 suara.
Baca SelengkapnyaBenderanya Diturunkan Relawan di Markas Timnas AMIN, Ini Respons Nasdem
Bendera Nasdem di markas Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tiba-tiba diturunkan seorang pria yang mengaku kecewa dengan sikap partai itu.
Baca SelengkapnyaSang Istri Bicara Bahasa Sunda, Brigpol Galang Asli dari Jawa Hanya Tertawa-tawa 'Opo'
Sebuah video memperlihatkan seorang polisi berpangkat Brigpol yang berasal dari Jawa diajak istrinya ngomong bahasa Sunda. Ia pun tak bisa menanggapi.
Baca Selengkapnya