Kapolda Riau Bekuk Anak Buah Bawa 16 Kg Sabu: Bukan Polisi Lagi, Pengkhianat Bangsa
Merdeka.com - Seorang perwira polisi Kompol Imam Zaidi Zaid (55) dan 1 warga sipil ditangkap tim Ditres Narkoba Polda Riau karena membawa sabu 16 kilogram. Perwira itu terpaksa ditembak karena berusaha melawan dan mencoba kabur.
Video penangkapan itu viral di media sosial karena petugas sempat kejar-kejaran dengan Kompol Imam. Mobil Opel Blazer yang dikendarai Imam bersama temannya ringsek karena ditabrak dari belakang oleh petugas. Mobil petugas jumpa rusak berat usai penangkapan itu.
Kapolda Riau, Irjen Agung Setya Imam Effendy mengatakan penangkapan dilakukan di Jalan Soekarno Hatta, Kota Pekanbaru. Agung tampak geram dengan kelakuan perwira itu hingga menyebutkan Imam merupakan pengkhianat dan bukan lagi seorang polisi.
"Kemarin dia mungkin anggota (polisi), tapi hari ini tidak. Makanya saya hanya menyebut nama, namun pangkatnya tidak. Karena dia sudah tidak punya pangkat," ketus Agung, Sabtu (24/10).
Agung menegaskan, pihaknya akan meneruskan proses hukum terhadap Imam Zaidi dan rekan kurirnya Hendry Winata. Dia berharap majelis hakim menghukum para pelaku dengan hukuman yang berat, karena telah menjadi pengkhianat bangsa.
"Kita akan selesaikan proses hukum, baik internal maupun pertanggungjawaban hukum terkait undang-undang narkoba yang harus dia pertanggungjawabkan. Saya harap hakim memberikan hukuman yang layak untuk pengkhianat bangsa ini," tegas Agung.
Agung menyebutkan, untuk pemilik sabu seberat 16 kilogram itu, saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran untuk menuntaskan kasus tersebut. Dia meminta agar bandar narkoba itu segera menyerahkan diri.
"Saudara Heri pemilik dari 16 Kg sabu, agar menyerahkan diri. Orang-orang yang ikut campur akan diberi tindakan tegas. Agar mengisi kehidupan yang lebih berguna," kata Agung.
Kompol Imam terkena tembakan pada bagian lengan dan punggung. Imam bersama teman kurir narkobanya itu yang berinisial HW (52), ditangkap pada Jumat (23/10), sekitar pukul 20.00 WIB.
Awalnya pada hari Jumat sore, sekitar pukul 16.00 WIB, aparat kepolisian dari Ditresnarkoba Polda Riau, mendapat informasi kalau akan ada transaksi narkoba jenis sabu di Kota Pekanbaru.
Selanjutnya, petugas melakukan penyelidikan dan mendapatkan informasi, kalau mobil yang akan digunakan para kurir akan melintas di kawasan Arengka 1 Pekanbaru.
Setelah menemukan mobil yang dicurigai, petugas melakukan pembuntutan mulai dari Jalan Arifin Ahmad, lalu menuju Jalan Parit Indah, dan berbalik lagi ke Jalan Sudirman Pekanbaru.
Dari mobil itu barang bukti yang disimpan di dalam tas sempat dibuang di Jalan. Pengejaran terus dilakukan hingga tiba di Jalan Soekarno Hatta, aparat kepolisian menabrak mobil para kurir dan menemukan dua orang di dalam mobil, salah satunya adalah Kompol Imam, yang sehari-hari bertugas di Mapolda Riau.
Saat proses penangkapan, perwira polisi itu terkena tembakan di lengan dan punggung, kemudian seorang kurir lagi mengalami luka sobek di kepala akibat benturan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyatakan 10 anggota Kepolisian terluka akibat ledakan di Markas Gegana SatBrimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca SelengkapnyaKapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca SelengkapnyaSosoknya langsung diberi apresiasi hingga diganjar pelukan erat.
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir memerintahkan anggota Polri di Sorong untuk tidak melakukan gerakan tambahan pasca-bentrok Brimob dan TNI AL
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI-Polri bersaudara mudik bareng sebelum Ramadhan.
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca Selengkapnya