Jasa Raharja-Polri kerjasama kesadaran lalu lintas di NTB
Merdeka.com - Terkait dengan keselamatan pengendara kendaraan di jalan raya, pihak Jasa Raharja bekerjasama dengan Kepolisian Polda Lombok guna menekan angka kecelakaan dalam berkendara.
Wadirlantas Polda Lombok, Nusa Tenggara Barat, AKBP Suranta Pinem mengatakan peringkat angka kecelakaan yang tertinggi di Lombok adalah pengendara roda dua. Tingkat pelanggaran masih menjadi alasan karena budaya adat setempat.
"Kesadaran menggunakan helm masih rendah, kendalanya masih ada budaya adat istiadat dijadikan alasan mereka tidak menggunakan helm," ucap Suranta, Selasa, di Nusa Tenggara Barat (30/9).
Memang tidak mudah dalam mencari jalan keluarnya dibutuhkan tokoh masyarakat setempat untuk andil dalam kesadaran lalu lintas di NTB.
"Karena kita (polisi) dibenturkan dengan masalah agama, maka salah satu solusinya kita ikut sertakan tokoh agama setempat dalam memecah kesadaran lalu lintas," imbuhnya.
Di lain kesempatan Kasat PJR Nusa Tenggara Barat AKBP Muhammad mengatakan di undang-undang lalu lintas tidak mengenal tradisi, budaya dan Agama. Jika mereka menyalahi aturan dalam berlalu lintas tetap salah dan akan ditindak.
Namun, dengan terkendalanya adat istiadat setempat dan pengendara khususnya motor di NTB masih banyak tidak mematuhi rambu-rambu, seperti alasannya mau beribadah menggunakan sarung dan peci lantas mereka enggan menggunakan helm. Ada juga alasan lain yakni waktu jarak tempuh yang dekat jadi tidak perlu pakai helm.
"Hampir setiap pagi kita dapati ada pengendara yang tidak menggunakan helm, bisa di hitung dalam satu jam ada sekitar 50 pelanggaran," ungkapnya.
Patroli juga dilakukan dengan sistem hunting, jadi tidak di satu titik lokasi saja.
"Ada juga razia gabungan Kepolisian dan Jasa Raharja, pelanggaran pajak STNK untuk menciptakan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara dan kesadaran hukum dalam berlalu lintas," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
Baca SelengkapnyaTercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaPolri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas terutama pembagian kendaraan yang menuju pelabuhan Merak
Baca SelengkapnyaJelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaKasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca SelengkapnyaPotret kompak jenderal TNI-Polri kakak beradik sama-sama ikuti rapat.
Baca SelengkapnyaUpaya lain untuk mengantisipasi kemacetan adalah dengan melakukan pembatasan truk angkutan barang sumbu 3 atau lebih.
Baca Selengkapnya