TNI Periksa Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya
Dugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.
Dugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.
Dugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.
"Kami sedang periksa semua yang terlibat. Tentunya yang melanggar aturan, akan kena sanksi," kata Izak kepada wartawan, Senin (4/3).
Menurut Izak, dugaan penyerangan itu dipicu kesalahpahaman.
Sejumlah fasilitas Polres Jayawijaya rusak akibat penyerangan tersebut. Kaca-kaca ruangan pecah akibat dilempar batu.
Total delapan kaca jendela ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), dua kaca jendela ruang Kasat Lantas, dan empat kaca ruang Sipropam.
Berdasarkan informasi dihimpun, penyerangan itu dipicu keributan antara prajurit Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo. Polisi kemudian melaporkan kejadian itu ke Subdenpom Wamena.
Sejumlah prajurit TNI kemudian tiba-tiba menggeruduk Polres Jayawijaya dengan mengendarai truk dan dua mobil, serta dilengkapi senjata tajam dan senjata api. Mereka langsung menyerang dan melakukan pengerusakan ke sejumlah ruangan Polres Jayawijaya.
Proses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca Selengkapnya14 Prajurit TNI diperiksa Pomdam Jaya itu berasal dari pelbagai kesatuan.
Baca SelengkapnyaPangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaKejadian itu dipicu karena salah paham antara prajurit TNI dengan personel Polri.
Baca SelengkapnyaPesan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) di hadapan ratusan prajuritnya
Baca SelengkapnyaSembilan prajurit TNI AD itu berstatus saksi akan diperiksa apabila dibutuhkan keterangan lanjutan.
Baca Selengkapnya20 Prajurit TNI tersangka tersebut masuk dalam kategori pangkat tamtama sampai bintara.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya/Jayakarta memeriksa sebanyak 14 prajurit dari berbagai kesatuan terkait aksi pengeroyokan terhadap empat warga sipil di depan Polres Metro Jakpus
Baca Selengkapnya