Jalan panjang antarkan bantuan Jokowi untuk anak SD Bengkayang
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo merespons permintaan anak-anak Sekolah Dasar 04 Sungkung, Bengkayang, Kalimantan Barat. Melalui video, anak-anak yang memakai seragam lusuh dan kresek untuk tas sekolah, mengatakan "Pak Jokowi minta Tas".
Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi, mengatakan Presiden Jokowi melihat video anak-anak tersebut melalui Youtube pada 5 April lalu. Keesokan harinya, Jokowi meminta Sekretaris Pribadinya untuk mengantarkan permintaan anak-anak itu berupa tas sekolah.
Jokowi tak hanya mengirimkan tas. Dia juga memberikan bantuan penunjang kegiatan sekolah lainnya, seperti sepatu, buku tulis, alat tulis dan juga seragam sekolah.
Dijelaskan Johan, Sekretaris Pribadi beserta tim yang diminta mengantar bantuan tersebut, harus melalui perjalanan panjang. Sebab, lokasi SDN 04 Sungkung berada di daerah terpencil sehingga bantuan diperkirakan diterima oleh anak-anak pada 9 April mendatang. Selain berada di daerah terpencil, untuk lokasi menuju sekolah juga harus melalui medan terjal dan kondisi cuaca yang tak menentu.
"Untuk ke lokasi perjalannya, Jakarta-Pontianak-Entikong-Sungkung, itu perlu lewat jalan darat menggunakan truk 6 jam, kemudian menggunakan sungai 7-8 jam setelah itu perjalanan darat 1 jam," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/4).
pelajar di tapal batas ©2017 instagram.com/anggitpurwotoBantuan paket sekolah dari Jokowi tak hanya diberikan kepada anak-anak yang meminta melalui video. Namun, seluruh anak-anak yang bersekolah di SD 04 Sungkung itu akan menerima hadiah Jokowi.
"Kalau SDN 04 Sungkung ada sekitar 140 siswa. Itu paketnya berisi seragam, tas sekolah, perlengkapan sekolah seperti buku tulis, alat tulis, ada tempat air minum, kemudian juga dilengkapi sepatu, gambar peta Indonesia, buku dan lain-lain yang berkaitan dengan (kegiatan sekolah) itu," kata Johan.
Bantuan dari Presiden tak hanya diberikan ke SD 04 Sungkung, namun sejumlah SD lain yang membutuhkan dan lokasinya masih di sekitar dekat dengan SD 04 Sungkung.
"Di daerah perbatasan itu, Presiden juga meminta Sespri untuk mengirimkan timnya. Itu juga membantu SDN 09 di Senoleng, SDN 10 di Medeng, SDN 11 di Senebeh, kemudian juga SDN 07 di Kaput," ujar Johan.
pelajar di tapal batas ©2017 instagram.com/anggitpurwotoVideo rintihan anak-anak sekolah tersebut diunggah pertama kali oleh akun instagram @anggitpurwoto. Pemilik akun diketahui merupakan seorang pengajar di SMA Negeri 1 Siting yang tengah mengikuti program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai komitmen mengabdikan diri memajukan pendidikan di daerah terpencil. Ia juga merupakan pengajar sukarela di SD 04 Sungkung tempat sekolah anak-anak yang meminta tas ke Presiden Jokowi.
Dalam unggahannya, Anggi merekam suara lirih dari anak-anak yang bernama Revan, Hery Aprianto, Jhembo dan Eligen Tomas bergantian bilang 'Pak Jokowi Minta Tas'.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaAyu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaRekayasa pola perjalanan sejumlah KA akan berdampak pada keterlambatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca SelengkapnyaSeharusnya jalan yang bergelombang memang semestinya dibeton.
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, 15 ruas jalan yang diperbaiki dan dibangun tersebar di 9 kabupaten/kota di Sulteng.
Baca SelengkapnyaSalah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023 pemerintah pusat telah memberikan anggaran sebesar Rp669 miliar untuk Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca Selengkapnya