Imigrasi Surabaya tunda deportasi bule yang diamankan karena ngemis
Merdeka.com - Pihak Imigrasi Kelas I Surabaya, Jawa Timur menolak mendeportasi Warga Negara (WN) Jerman, Benjamin yang diamankan Satpol PP pada Minggu kemarin (11/9), karena mengemis di Jalan Kayun.
Hal ini setelah pihak Imigrasi Kota Surabaya mengetahui keputusan pihak negara si bule pengemis itu. Melalui badan kehormatan yang mewakili Konsulat Jerman, Negara Der Panzer ini menegaskan tidak akan bertanggung jawab atas diri Benjamin, alias lepas tangan.
"Setelah kita melakukan komunikasi dengan pihak Konsulat Jerman, melalui badan kehormatan negara bersangkutan yang ada di Surabaya, mereka tidak akan membiayai kepulangannya (Benjamin), dan menyerahkan semuanya ke imigrasi," kata Humas Imigrasi Kelas I Surabaya, Romi Yudianto pada wartawan, Selasa (13/9).
Karena lepas tangan, pihak imigrasi pun menolak membiayai kepulangan Benjamin. "Karena yang bersangkutan memiliki visa, dan akan habis pada tanggal 19 September nanti, maka dia kita biarkan pulang sendiri sesuai dengan visa yang dimilikinya. Jadi dia tidak akan kita deportasi," ungkap Romi.
Namun, sambil menunggu batas kedaluwarsa visa yang bersangkutan, sementara waktu Benjamin tetap dititipkan di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Kota Surabaya di Jalan Keputih.
Sebelumnya, Wali Kota Tri Rismaharini mengaku akan berkomunikasi dengan Kedutaan Jerman terkait skenario pemulangan Benjamin, yang diamankan Satpol PP karena mengemis di Kota Pahlawan.
"Ya kita akan komunikasikan dulu dengan pihak kedutaan (Jerman). Sekarang dia (Benjamin) masih di Liponsos. Ya di mana lagi, kita punyanya ya Liponsos itu untuk menampung," kata Risma usai mengikuti paripurna di DPRD Surabaya siang tadi.
Seperti diketahui, Benjamin diamankan Satpol PP Kota Surabaya karena diketahui tengah mengemis di Jalan Kayun dan dibawa ke barak Liponsos, Jalan Keputih.
Benjamin sendiri mengaku, memiliki uang dan paspor legal. Memang, dia sempat kehilangan uang saat berada di Bali. Sehingga dia mengemis di Pulau Dewata itu. Dari hasil belas-kasihan orang itu, dia dapat uang Rp 1,5 juta untuk modal pulang ke negara asalnya.
Setelah mengemis di Bali, ternyata bule penderita kaki gajah ini ke Surabaya dan kembali mengemis. Alhasil, diapun diamankan Satpol PP, karena di Surabaya memiliki Perda larangan orang mengemis.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berusia 103 Tahun, Ini Kisah Mbah Sakinem Saksi Hidup Perjalanan Para Imigran Jawa ke Suriname
Mbah Sakinem ialah imigran Jawa yang kini tinggal di Suriname. Ia disebut menjadi saksi hidup satu-satunya perjalanan para imgiran Jawa ke Suriname.
Baca SelengkapnyaGelapkan Pajak dan Sembunyi di Bali, Bule Rusia Dideportasi
Petugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.
Baca SelengkapnyaTinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbas Tabrakan, Rute Dua Kereta Api dari Surabaya Tujuan Bandung Dialihkan
Proses evakuasi masih terus dilakukan. Laporan awal, penumpang selamat semua namun mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaPesan Kepala BP2MI ke Pekerja Migran Indonesia
Benny mengatakan, pekerja migran Indonesia yang diberangkatkan ke Korea Selatan ini merupakan orang-orang pilihan dan memiliki kompeten.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaKini Sukses di Tanah Rantau, Begini Kisah Transmigran Asal Kebumen yang Tinggal di Sulbar
Hidup di lokasi transmigrasi memang berat, tapi Pak Tumiran membuktikan bahwa ia bisa hidup sejahtera asal mau bekerja keras
Baca SelengkapnyaNasib Ratusan Warga Bojonegoro Jadi Pekerja Kontrak di Perkebunan Suriname, Ingin Pulang ke Indonesia Berujung Meninggal di Sana
Mereka berharap bisa mendapatkan penghasilan besar di sana dan suatu saat bisa kembali ke Bojonegoro.
Baca SelengkapnyaBentrokan Warga di Maluku Tenggara Timbulkan Korban Jiwa, Pelajar Tewas Tertembak Senapan
Bentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca Selengkapnya