Gempa 7,2 SR di Papua tewaskan satu orang warga
Merdeka.com - Gempa bumi berkekuatan 7,2 Skala Richter di Mamberamo Raya, Papua, Selasa (28/7), mengakibatkan seorang warga meninggal dunia dan sejumlah bangunan di Kasonaweja, ibu kota kabupaten setempat rusak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mamberamo Raya Marthen Rumbino mengatakan korban meninggal dunia akibat gempa tersebut bernama Naftali Kruwei (15). Korban, katanya, terjatuh saat terjadi gempa.
"Korban terpeleset saat sedang memancing, namun jenazahnya sudah berhasil ditemukan," katanya, seperti dilansir Antara.
Dia mengatakan bangunan yang mengalami kerusakan akibat bencana alam itu, antara lain dua rumah warga, rumah sakit bergerak, gudang, dan jalan raya sepanjang 50 meter.
Pemerintah daerah setempat segera menangani dampak gempa bumi di Kabupaten Mamberamo Raya itu. Gempa bumi terjadi pada pukul 06.41 WIT dengan kekuatan 7,2 SR, sedangkan lokasinya di 2,87 Lintang Selatan dan 138,53 Bujur Timur.
Pusat gempa sekitar 75 kilometer tenggara Ibu Kota Kabupaten Mamberamo Raya dengan kedalaman 49 kilometer.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaKorban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan bakal menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa berkekuatan skala intensitas III-IV MMI terjadi di beberapa wilayah akibat gempa di Tuban.
Baca SelengkapnyaWarga ingin semua bahu membahu membantu korban gempa
Baca SelengkapnyaMinimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaGempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaRafik mengatakan hingga kini belum ada laporan kerusakan akibat kejadian tersebut. "Kerusakan belum ada laporan.
Baca Selengkapnya