Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Efektifkah seruan TNI supaya istri & anak buah Santoso menyerah?

Efektifkah seruan TNI supaya istri & anak buah Santoso menyerah? Aksi pasukan Yonif 330 Kostrad. ©handout/penkostrad

Merdeka.com - Tim Alfa 29 dari Satuan Tugas operasi Tinombala berhasil menembak mati Santoso, pimpinan kelompok teroris mujahidin wilayah Indonesia Timur yang paling dicari di Indonesia. Santoso tewas saat beradu tembak dengan tim Satgas di Poso, Sulawesi Tengah. Setelah pimpinan kelompok tewas, Kapolri dan Panglima TNI mengimbau kepada anak buah kelompok Santoso segera menyerahkan diri dan menjalankan proses hukum.

"Kita lanjutkan (Operasi Tinombala) baik dengan cara penggunaan operasi secara keras dan persuasif. Tolong disampaikan saya pribadi imbau kepada saudara-saudara kita yang ada di atas agar lebih baik turun gunung," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Palu, Rabu (20/7).

Senada dengan Tito, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang juga tengah berada di Poso meminta anak buah Santoso menyerahkan diri dan menjalani proses hukum tanpa menghilangkan hak mereka bertemu dengan sanak keluarga.

"Saya mengimbau, mari semua turun gunung kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Mengikuti proses hukum. Dan mereka punya kesempatan bertemu keluarga," kata Gatot.

Imbauan seperti ini menurut pengamat teroris Wawan Purwanto wajar saja dilakukan. Kepada merdeka.com, Wawan menuturkan upaya tersebut sebagai bentuk menghindari pertumpahan darah yang lebih banyak lagi.

"Ini sebagai soft approach, supaya kenapa tidak ada pertumpahan darah lagi. Perang itu pilihan paling akhir setelah negosiasi," ujar Wawan, Jumat (22/7) malam.

Wawan menyampaikan bukan tingkat keberhasilan yang difokuskan dalam imbauan seperti itu, setidaknya menurut dia negara masih memberi kesempatan bagi para teroris untuk bertanggung jawab atas perbuatannya melalui jalur hukum. Jika dirasa imbauan Polri dan TNI tetap diacuhkan, maka jalan keras dengan perlawanan senjata harus dilakukan.

Namun, Wawan meyakini setelah Santoso tewas tertembak anak buah Santoso akan menyerah mengingat figur pimpinan mereka sudah berhasil dilumpuhkan oleh tim Satgas operasi Tinombala. Ditambah lagi bahkan ada anak buah Santoso turun gunung karena persediaan makanan telah menipis serta faktor alam dan cuaca yang mempengaruhi kondisi mereka di tempat persembunyian.

"Keberhasilannya fifty fifty, tinggal dilihat seberapa kuat mereka (anak buah Santoso) bertahan, apalagi selama ini mereka bertahan di gunung. Terkadang suasana alam menyadarkan seseorang," kata Wawan.

Dia mencontohkan pimpinan kelompok bersenjata Aceh, Din Minimi yang menyerahkan diri kepada Badan Intelijen Indonesia (BIN) dan anggota kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai keberhasilan tindakan persuasif dalam menangani kelompok teroris.

Senada dengan Wawan, pengamat teroris lainnya Susaningtyas Handayani Nefo atau dikenal juga dengan sapaan Nuning upaya tim satgas untuk melumpuhkan kelompok teroris harus sesuai dengan penyelidikan yang dilakukan.

"Untuk menyelesaikan masalah radikalisme pendekatan bisa melalui berbagai cara ada yang hard power dengan tindakan represif hingga makan nyawa. Ada yang dengan soft power, misalnya prosperity approach (pendekatan kesejahteraan). Ini semua harus berdasarkan hasil lidik atas embrio dan determinant factor terorisme di suatu daerah-dalam hal ini Poso," jelas Nuning.

Dia juga optimis anak buah Santoso akan keluar dari markas mereka, "Jika memang yang dibutuhkan kelompok Santoso sebenarnya kesejahteraan, maka sangat mungkin mereka mau turun gunung bila dilakukan pendekatan yang sesuai," tukasnya.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ibu ini Sukses Besarkan 3 Anak Laki-Laki jadi Abdi Negara, Dua Jenderal TNI Polri, Satu Perwira Polisi

Ibu ini Sukses Besarkan 3 Anak Laki-Laki jadi Abdi Negara, Dua Jenderal TNI Polri, Satu Perwira Polisi

Ini sosok di balik suksesnya tiga perwira TNI-Polri saat ini hingga mampu menjabat posisi strategis. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya
Ayahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri

Ayahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri

Sosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.

Baca Selengkapnya
Total 8 Teroris JI Ditangkap di Sulteng, Ini Peran Masing-Masing Tersangka

Total 8 Teroris JI Ditangkap di Sulteng, Ini Peran Masing-Masing Tersangka

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prajurit TNI ini Bangga Anaknya jadi Polisi, Saking Bahagianya Seragam Sang Putra Dijaga di Bawah Pohon

Prajurit TNI ini Bangga Anaknya jadi Polisi, Saking Bahagianya Seragam Sang Putra Dijaga di Bawah Pohon

Seorang prajurit TNI AD bangga saat menghadiri pelantikan putranya menjadi anggota Polri, ia sampai menjaga seragam sang anak sambil duduk di bawah pohon.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua

Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua

Mendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak

Baca Selengkapnya
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
Dua Sosok Jenderal TNI Polri Lulusan Terbaik Bintang 2 dan 3, Kini jadi Anak Buah Teman Satu Angkatan

Dua Sosok Jenderal TNI Polri Lulusan Terbaik Bintang 2 dan 3, Kini jadi Anak Buah Teman Satu Angkatan

Mereka menjadi lulusan terbaik di angkatannya masing-masing.

Baca Selengkapnya