Ditolak Hubungan Badan, Buruh Bangunan Aniaya Istri Siri
Merdeka.com - Seorang buruh bangunan, Heri (52) melakukan penganiayaan kepada istri sirinya M (42). untuk motif, pelaku melakukan penganiayaan karena korban menolak diajak berhubungan badan.
Pelaku juga cemburu karena korban diketahui memijat lelaki lain. sementara pelaku menginginkan korban untuk berhenti menjadi tukang pijat.
"Awalnya pelaku menghubungi korban untuk janjian ketemu. Setelah ketemu pelaku mengajak korban berhubungan (badan) namun korban menolak. Pelaku, kemudian melakukan penganiayaan dengan cara memukul, menginjak, membenturkan kepala korban ke dinding sampai korban tidak sadarkan diri lalu kabur," kata Kapolsek Denpasar Barat Kompol Doddy Monza, Selasa (30/11).
Peristiwa itu, terjadi di dalam kamar indekos korban di Jalan Gang Karang III, Pemecutan Klod, Denpasar Barat, pada Sabtu (27/11) sekitar pukul 15:00 Wita. Saat itu, pelaku datang ke TKP dan melihat korban sedang memijat lelaki lain. Akhirnya setelah pijat selesai, pelaku marah karena korban menolak dilakukan hubungan badan dan melakukan penganiayaan
"Akibatnya, korban mengalami luka lebam di mata kanan kiri, pelipis robek kanan kiri, kepala belakang benjol, punggung lebam," imbuhnya.
Pelaku setelah melakukan penganiayaan langsung kabur, dan beruntung teman korban datang ke TKP dan melihat kondisi korban dalam keadaan terluka lalu membawanya ke rumah sakit.
Kemudian, di hari yang sama korban kemudian melapor ke Mapolsek Denpasar Barat dan polisi langsung melakukan penyelidikan. pelaku sedang berada di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana untuk kabur ke Jawa dan akhirnya ditangkap.
"Untuk barang bukti yaitu sprei warna hijau terdapat bekas percikan darah, sarung bantal berkas percikan darah. Terhadap pelaku kemudian dilakukan penangkapan dan dibawa ke Polsek Denpasar Barat. Dan pelaku mengakui tindakannya dengan motif cemburu," ujar Kompol Doddy.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDitemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Segini Santunan dari Pemerintah untuk Korban Meninggal Kecelakaan KA di Cicalengka
Besaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaKeji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika
Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaKelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati
Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaDitinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca Selengkapnya4 Orang Tewas di Pelataran Apartemen Penjaringan Jakut Satu Keluarga, Dugaan Kuat Bunuh Diri
Hasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca Selengkapnya