Diare karena Air Minum, Rommy Duga Dispenser di Rutan KPK Tak Pernah Dikuras
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa mantan Ketum PPP Romahurmuziy, tersangka kasus dugaan jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag). Sebelum memasuki gedung KPK, Rommy sempat mengeluhkan wadah air minum alias dispenser yang disediakan di rutan.
"Minumnya yang kemarin saya minta. Teman-teman bergiliran diare di sana, makanya diminta. Kayaknya dispensernya itu udah sejak didirikan KPK belum pernah dikuras gitu lo. Jadi kita minta itu dikuras atau diganti dispensernya," tutur Romahurmuziy di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (24/5).
Sejak ditahan, Rommy sudah dua kali dibantarkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur lantaran kondisi kesehatannya. Dia mengaku mengidap penyakit yang akan ada masanya kambuh mendadak.
"Penyakitnya kan kambuhan, maka doakan aja biar sehat," jelas dia.
Terkait kabar dirinya mengidap penyakit ginjal, dia enggan berkomentar. Menurutnya, hal itu menjadi rahasia dalam dunia kedokteran.
"Itu rahasia pasien," jelas Romahurmuziy.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberadaan tangki air raksasa di Depok memicu polemik. Fasilitas itu dibutuhkan untuk penyediaan air bersih, di sisi lain warga khawatir dengan potensi bencana.
Baca SelengkapnyaKulit kering kerap dialami oleh sebagian orang dan terkadang membuat estetika semakin berkurang.
Baca SelengkapnyaMomen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ali menjelaskan keputusan penerbitan sprindik baru dalam penanganan kasus korupsi ini dilakukan setelah penyidik melakukan gelar perkara beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaBeruntung rombongan tersebut akhirnya berkenan untuk kembali dan menjemput Gunawan di Pos Polisi.
Baca SelengkapnyaPasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaPemandian itu diduga sudah ada sejak ribuan tahun lalu
Baca Selengkapnya