Curahan hati Gloria sempat dicoret sebagai anggota Paskibraka
Merdeka.com - Kehadiran Gloria Natapradja Hamel (16) disambut meriah oleh keluarga dan tim Paskibra tingkat Kota Depok, Jawa Barat. Seperti diketahui sebelumnya bahwa Gloria sempat batal dilantik karena persoalan dwi kewarganegaraan. Saat itu Gloria merasa sangat kecewa. Namun bergulirnya pemberitaan, akhirnya Presiden Joko Widodo mengizinkan Gloria gabung dalam tim.
Namun siapa sangka kalau awalnya Gloria sempat tidak mau ketika ditawarkan kembali. Namun atas dukungan teman Paskibra tingkat Kota Depok, akhir Gloria menerima kembali.
"Ketemu Pak Presiden siangnya, lalu ditawari jadi pembawa baki sorenya pas penurunan bendera. Tapi sudah ada teman sebelumnya yang ditunjuk, makanya saya tolak," kata Gloria, Kamis (25/8).
Diakui Gloria, saat mengetahui dirinya tidak bisa ikut menjadi anggota Paskibraka, dirinya hanya mengingat teman-temannya saat latihan. Gloria mengatakan jika tidak ada teman sesama anggota Paskibraka, tidak mungkin dirinya ada sebagai anggota.
"Paginya diumumin posisi penugasan saya sebagai cadangan pembawa baki, tapi enggak jadi. Lalu bertugas sebagai gordon atau among tamu saat presiden masuk," jelas siswa SMA Dian Didatika, Cinere Depok ini.
Gloria melanjutkan, jika latihan di istana berbeda dengan di Depok. Di sana lebih menekankan kepada batin dari pada fisik. Gloria pun melanjutkan, tidak akan melupakan Paskibraka yang telah mengantarkan dirinya menjadi anggota Paskibraka di Istana Merdeka.
"Dulu enggak bisa push up, sekarang bisa. Kalian tidak akan terlupakan, mulai bareng berakhir juga bareng-bareng. Jangan pernah menyerah, meskipun ada di langit harus tetap lihat bumi," ceritanya.
Gloria mengatakan dirinya sangat mencintai Indonesia, sikap nasionalisme dengan mencintai Indonesia yang membuatnya masuk menjadi anggota Paskibraka. Mulai dari tingkat kota, provinsi hingga nasional.
"Nasional kekeluargaan tetap lebih kental disini daripada di luar," tandasnya.
Sementara itu, Ira Natapradja, ibu Gloria mengatakan jika tidak itikad buruk sama sekali, hanya ingin berjasa bagi Indonesia. Menurut Ira banyak sekali di Indonesia yang seperti Gloria, memiliki dwi kewarganegaraan.
"Dengan ini saya berjuang untuk menyelamatkan generasi seperti Gloria," ujarnya.
Ira bercerita, jika berita penolakan Gloria sebagai Paskibraka di Istana Merdeka pun sampai ke Prancis. "Keluarga di sana sampai menangis, kenapa cucunya tidak diterima," ucapnya yang tinggal di Depok sejak 1997.
Gloria pun kini sudah mendapatkan tawaran bermain film. Namun, lanjut Ira, jika mengganggu kegiatan belajar maka harus didahulukan kepentingan akademis. "Film ada lah, kita dukung dia saja motivasi," tutup Ira.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak bisa diselasaikan dengan satu upaya saja.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku sedang meninjau progres revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Baca SelengkapnyaNamun, Gerindra mengakui sudah berkomunikasi dengan kubu 01 dan 03.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaGagah dan bikin pangling, tampaknya itu yang tergambar saat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mencoba olahraga berkuda didampingi dua perwira.
Baca SelengkapnyaAldioanto (67) terlahir normal sebagai laki-laki, akibat dirumahkan dari suatu perusahaan tempatnya bekerja sebagai pramugara di Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca SelengkapnyaPrabowo terlihat memakai kemeja berwarna biru muda, sedangkan Gibran memakai kemeja flanel berwarna gelap.
Baca SelengkapnyaMomen Hangat Prabowo Hadiri Syukuran Ulang Tahun ke-65 Titiek Soeharto
Baca Selengkapnya