Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita tragis, kegadisan 3 ABG Bandung dijual Rp 400 ribu

Cerita tragis, kegadisan 3 ABG Bandung dijual Rp 400 ribu NH tersangka penjual kegadisan anak di bawah umur. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Bandung mengungkap kasus penjualan anak di bawah umur yang masih perawan. Tersangka NH (34) ini menjual keperawanan bocah ingusan yang berusia 13-15 tahun itu sebesar Rp 400 ribu.

"Korban ini laporan karena telah dijual tersangka sebagai komoditi prostitusi," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Ngajib di Mapolrestabes Bandung, Jumat (12/12).

Kasus ini terungkap setelah tiga korban yang merasa tubuhnya dijual NH kepada pria hidung belang melapor kepada polisi. Pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan.

NH akhirnya berhasil ditangkap di rumahnya sekaligus sebagai tempat kos berkedok tempat prostitusi di Jalan Nagrog, Kelurahan Pasir Wangi, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung.

Saat ini NH mendekam di Rutan Mapolrestabes Bandung. Dia dijerat dengan Pasal 88 UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang ancaman hukumannya 10 tahun penjara.

Berikut rangkuman kisah pahit para ABG yang jual NH seharga Rp 400 ribu tersebut:

Selama setahun jual ABG Rp 400 ribu

Wanita berinisial NH (34) ditangkap Satreskrim Polrestabes Bandung, di rumahnya sekaligus sebagai tempat kos berkedok tempat prostitusi di Jalan Nagrog, Kelurahan Pasir Wangi, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung. NH ditangkap bersama pria berinisial AL.Peran AL di sini sendiri mencari wanita yang membutuhkan uang. AL mengaku tidak tahu maksud NH untuk memperjualbelikan anak. Saat ini AL baru menjalankan pemeriksaan dan masih berstatus saksi.Dalam pengakuannya, NH mengaku menjalankan aksinya selama satu tahun terakhir. Namun dia, berkilah memaksa korban menjual keperawanannya. Dia beralasan hanya membantu korban yang ingin memiliki uang untuk membeli sesuatu."Saya tidak merasa menjual. Saya hanya membantu saja, katanya dia (korban) pingin beli buku. Caranya kita (jual) seperti itu saja," terangnya.Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Saat ini NH mendekam di Rutan Mapolrestabes Bandung. Dia dijerat dengan Pasal 88 UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang ancaman hukumannya 10 tahun penjara.

Abis layani pelanggan, ABG dikasih Rp 50 ribu

Tersangka NH (34) menjual keperawanan bocah ingusan yang berusia 13-15 tahun kepada pria hidung belang sebesar Rp 400 ribu. Namun uang sebesar itu tak semua dinikmati para korban.Para ABG itu harus bagi dua dengan NH. Dari menjual 'mahkotanya' tersebut para korban hanya menerima seperempatnya."Keperawanan itu dijual Rp 400 ribu di mana jumlah tersebut korban hanya kebagian Rp 50-200 ribu," katanya menambahkan.

Para ABG diiming-imingi Handphone

NH menjual keperawanan anak asuhnya masih di bawah umur kepada pria hidung belang. Dengan duit Rp 400 ribu, NH menjual para korbannya.Beragam cara dilakukan NH untuk mengelabui korban yang diketahui berusia 13-15 tahun itu. para ABG itu diajak bekerja dengan iming-iming memenuhi keinginannya."Modusnya misalkan ada yang sedang membutuhkan handphone lalu dijanjikan bakal punya handphone. Akhirnya (dipekerjakan) itu," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Ngajib di Mapolrestabes Bandung, Jumat (12/12).

Pelanggannya PNS Bandung sampai tukang Becak

Hasil penyelidikan kepolisian, pelanggan NH ini tercatat mulai dari kalangan bawah hingga seorang aparatur negara. "Ada satu orang PNS Pemkot Bandung yang menjadi pelanggan NH," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Ngajib di Mapolrestabes Bandung, Jumat (12/12).Dari hasil penyelidikan, oknum PNS tersebut melakukan persetubuhan dengan cara memaksa terhadap korban yang diketahui masih di bawah umur. "Oknum tersebut kita periksa karena melakukan persetubuhan. Saat melakukan (persetubuhan) paksaan dilakukan dengan memberikan minuman keras terhadap korban sebelum bersetubuh," tuturnya.Selain itu, Nh mengakui pelanggannya bukan cuma kalangan pejabat Bandung. Pelanggan NH dari berbagai kalangan profesi. "Iya (PNS Pemkot) tapi ada juga tukang buah. Saya itu bukan menjual hanya membantu korban yang katanya cari uang buat beli buku," katanya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tragis! Balita di Tangerang Meninggal Usai Tangannya Dipatuk Kobra Saat Bermain di Rumahnya

Tragis! Balita di Tangerang Meninggal Usai Tangannya Dipatuk Kobra Saat Bermain di Rumahnya

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong

Baca Selengkapnya
Tragis, Penagih Utang di Cianjur Tewas Dibacok Pengutang

Tragis, Penagih Utang di Cianjur Tewas Dibacok Pengutang

Korban yang tidak menaruh curiga langsung masuk ke rumah pelaku SR, yang sudah menyiapkan golok.

Baca Selengkapnya
Gagah Berseragam Dinas, Jenderal Bintang 2 TNI Sarapan Uduk di Warung Nasi jadi Sorotan

Gagah Berseragam Dinas, Jenderal Bintang 2 TNI Sarapan Uduk di Warung Nasi jadi Sorotan

Jenderal bintang dua TNI sarapan nasi uduk di warung pinggir jalan pakai seragam dinas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tragis, Ayah di Palembang Babak Belur Dikeroyok Dua Anak Kandung

Tragis, Ayah di Palembang Babak Belur Dikeroyok Dua Anak Kandung

Peristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.

Baca Selengkapnya
Tragis! 2 Balita di Simalungun Tewas Terbakar di Rumahnya, saat Orang Tua Pergi ke Warung

Tragis! 2 Balita di Simalungun Tewas Terbakar di Rumahnya, saat Orang Tua Pergi ke Warung

Ketika kebakaran kedua balita malang tersebut sedang tertidur dengan kondisi rumah dikunci dari luar

Baca Selengkapnya
Tragis, Seorang Nenek Tewas Terjebak Kobaran Api yang Melahap Rumahnya

Tragis, Seorang Nenek Tewas Terjebak Kobaran Api yang Melahap Rumahnya

Jasad nenek Katinam ditemukan di lantai 2 rumah dilahap api.

Baca Selengkapnya
Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur

Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur

Seorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.

Baca Selengkapnya
Tragis dan Memilukan, Pengamen Keterbelakangan Mental Dipukuli  dan Uangnya Dirampas Orang Tak Dikenal

Tragis dan Memilukan, Pengamen Keterbelakangan Mental Dipukuli dan Uangnya Dirampas Orang Tak Dikenal

Sebanyak dua orang tega menghajarnya hingga merampas uang milik pengamen bernama Iwan itu.

Baca Selengkapnya
Semakin di Depan! Komeng Raup 200 Ribu Suara Tinggalkan Jihan Fahira dan Pengusaha Bandung

Semakin di Depan! Komeng Raup 200 Ribu Suara Tinggalkan Jihan Fahira dan Pengusaha Bandung

Bahkan tokoh Garut Aceng Fikri pun kalah dengan Komeng

Baca Selengkapnya