Cerita guru MTs bermodal Rp 1,5 juta bisa hasilkan robot terbaik
Merdeka.com - Untuk menciptakan robot yang mampu berjalan di atas track dan memindah barang dari tempat asalnya ke tempat lain, tentu dibutuhkan modal besar. Memilih barang-barang elektronik berkualitas dan canggih juga memakan biaya cukup mahal.
Namun, AM Muhklis Indrawan (24), guru ekstrakulikuler di Madrasah Tsanawiyah (MTs/sederajat SMP) Tarbiyatul Wathon, Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Gresik, Jawa Timur, cukup dengan sekitar Rp 1,5 juta untuk membuat robot berkualitas terbaik.
Rinciannya, PCB seharga Rp 200 ribu, dua unit dinamo masing-masing Rp 200 ribu (total Rp 400 ribu), baterai litium Rp 200 ribu, LCD Rp 250 ribu, serta ratusan rupiah untuk harga komponen seperti beberapa resistor (R), beberapa IC, beberapa dioda led dan lain sebagainya.
"Total semuanya sekitar Rp 1,5 juta, sebagian kita beli di Surabaya, karena di sini tidak ada yang menjual," terang guru ekstrakulikuler MTs Tarbiyatul Wathon, yang akrab disapa Wawan itu kepada merdeka.com, Kamis (11/12) lalu.
Alumnus Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini melanjutkan, sebelum mengikuti kompetisi, dia menyiapkan prototipe yang terdiri dari beberapa komponen elektronik dirangkai dalam satu mesin robot.
"Robot ini kita desain sedemikian mungkin agar bisa berjalan mengikuti line yang ditentukan. Kemudian diprogram agar bisa memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang dituju," terang Wawan.
Untuk memrogramnya, disiapkan laptop. Komputer jinjing ini, berfungsi untuk mengendalikan mesin robot dengan nama kode Vision AVR, untuk kemudian diunggah ke mesin perangkat keras (hardware) robot. Perangkat lunak (software) sendiri disiapkan untuk memerintah robot berjalan di atas line dan memindah barang.
"Komponen elektro ini terdiri dari perangkat sensor photodeoda, perangkat komparator yang dikontrol IC pemograman AT Mega 16. Kemudian sebagi penggeraknya adalah perangkat motor yang terdiri dari komponen motor 1000 RPM," jelasnya lebih teknis.
Selanjutnya, mesin robot seharga Rp 1,5 juta ini, akan ditarungkan dengan robot-robot buatan pelajar-pelajar dari luar negeri yang mengikuti kompetisi robot internasional di Tay Eng Soon Convention Centre, ITE Headquarters, Singapura pada 28 hingga 30 Januari mendatang.
Mesin robot yang akan bersaing di ajang bergengsi di Singapura ini dibuat oleh tiga pelajar MTs Tarbiyatul Wathon, yaitu Ahmad Khoirul Hadi (15), Nabil Al Annisi (14), dan Mohammad Harris Riqin (13). Ketiganya adalah anak pedagang ikan, sopir freeline dan nelayan di Pantai Utara Desa Campurejo, Gresik.
"Yang membuat mesinnya atau bagian hardware, Ahmad Khorul Hadi. Karena dia yang lebih senior dan jadi ketua timnya. Sedang Nabil bertugas di bagian pe-nyoftware-an atau program. Kalau Harris, karena masih belajar, istilahnya masih pupuk bawang, bagian membantu pengoprasian," papar Wawan lagi.
Dan yang terpenting, dengan mesin robot seharga Rp 1,5 juta ini, setidaknya tiga anak desa di pesisir Pantai Utara tersebut, sudah membuktikan bahwa robot buatan merekalah yang terbaik di kancah nasional.
Mereka telah menjuarai kompetisi robot se Jawa dan Bali di Jember Line Tracer IV yang digelar Universitas Jember dan kompetisi Robot Elite Competition 2 (Reco 2) di Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung.
Pada Januari mendatang, mereka akan kembali membuktikan kualitas robot buatanya di Singapura.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mesin ini memiliki kerangka yang mirip dengan gajah sungguhan, dengan bagian tubuh yang diperbesar dan kaki-kaki yang kuat.
Baca SelengkapnyaMereka berhasil membawa kemenangan pada ajang Championship of World Robotic Center Competition 2024 di Multimedia University, Cyberjaya Malaysia.
Baca SelengkapnyaAda banyak tantangan yang dihadapi, tetapi akhirnya sukses juga melakukan operasi di luar angkasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaMomen siswa dengan 'gentle' mengejar mobil yang tak sengaja ditabraknya untuk melakukan tindakan terpuji.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sowan menemui Wapres Ma'ruf Amin di kediaman resminya, Sabtu sore.
Baca SelengkapnyaSelama 128 tahun beroperasi BRI sukses buktikan bisa kuat dan hebat lewat beragam transformasi berkelanjutan yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai jenis teknologi dan manfaatnya untuk kehidupan manusia.
Baca Selengkapnya