Bupati Situbondo Meninggal karena Covid-19, Gubernur Jatim Tunjuk Sekda Jadi Plh
Merdeka.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menunjuk Sekretaris Daerah (Sekda) Situbondo, Syaifullah sebagai Pelaksana Harian (Plh) Bupati Situbondo. ASN tertinggi di Pemkab Situbondo itu akan mengisi kekosongan setelah bupati Situbondo, Dadang Wigarto meninggal pada Kamis (26/11) sore kemarin. Dadang meninggal karena Covid-19 setelah 3 hari dirawat di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo.
"Iya benar, suratnya sudah saya terima hari ini. Normatifnya memang seperti itu,” ujar Syaifullah saat dikonfirmasi pada Jumat (27/11).
Syaifullah akan mengisi kekosongan kepemimpinan selama sekitar 9 hari. Yakni hingga berakhirnya masa cuti Wakil Bupati Situbondo, Yoyok Mulyadi pada 5 Desember 2020 mendatang. Yoyok berstatus non aktif karena sedang cuti kampanye untuk mengikuti Pilkada Situbondo yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.
Perihal cutinya Yoyok sebagai calon bupati (cabup) juga menjadi salah satu pertimbangan dalam SK Gubernur yang ditandatangani pada Kamis (26/11) itu. Karena “hanya” berstatus Plh, Syaifullah hanya bertugas melaksanakan tugas sehari-hari bupati untuk kemudian dilaporkan kepada Gubernur. Selaku Plh bupati, Syaifullah tidak berhak mengambil keputusan yang bersifat strategis.
Meninggal Jelang 3 Bulan Purna Tugas
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dadang Wigarto yang berusia 54 tahun, meninggal selang sehari setelah dinyatakan positif Covid-19. Dadang dilarikan ke rumah sakit pada Selasa (24/11) dan hasil Swab keluar pada keesokan harinya. Sebelum terpapar Covid, Dadang diketahui memiliki riwayat penyakit Hipertensi.
Dadang yang sebelumnya berprofesi sebagai pengacara ini, sudah dua periode menjabat sebagai bupati ini, akan mengakhiri masa jabatannya sekitar tiga bulan mendatang, usai gelaran Pilkada Serentak 2020.
Sekda Situbondo, Syaifullah mengenang atasannya itu sebagai sosok yang penyabar. “Dia cukup perhatian kepada anak buahnya, tidak pemarah. Kami sangat kehilangan sosok beliau,” ujar Syaifullah.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Bungkam Seusai Diperiksa KPK
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Dicegah ke Luar Negeri
KPK menetapkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Bupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi DukPembangunan di era Jokowi sudah baik dan berhasil maka otomatis harus dilanjutkan.ung Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaMoeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah
Sebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaMahfud MD Mundur dari Menko Polhukam, Hasto PDIP: Semoga Keteladanan Ini Menular ke Pak Prabowo
Meski demikian, Hasto mengaku sangsi Prabowo akan rela untuk meninggalkan jabatannya di kursi Menhan. Mengingat anggaran di Kementerian tersebut sangat besar.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo-Gibran: Sengketa Pilpres Tapi Tim AMIN Bahas Presiden yang Bukan Pihak Perkara
Sehingga, permohonan yang disampaikan Anies-Muhaimin tak relevan.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Sempat Lolos OTT, KPK Buka Suara
OTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.
Baca SelengkapnyaSidang Lanjutan Sengketa Pilpres 2024, Kubu Prabowo Bawa 14 Saksi-Ahli Lawan Tim Anies dan Ganjar
Kubu Prabowo meyakini saksi dan ahli yang dibawanya akan semakin menguatkan posisinya di muka majelis hakim konstitusi.
Baca Selengkapnya