Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bripka Seladi jadi pemulung penopang hidup saat pensiun dari polisi

Bripka Seladi jadi pemulung penopang hidup saat pensiun dari polisi Bripka Seladi. ©2016 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Bripka Seladi (57) sekitar setahun lagi akan memasuki masa pensiun. Pekerjaan sampingan sebagai pemulung, disiapkan nantinya untuk penopang hidupnya.

"Itu yang sudah saya persiapkan. Kalau pensiun nanti akan melanjutkan pekerjaan ini (memulung)," kata Seladi di tempat pengumpulan sampahnya, di Jalan Dr Wahidin, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Rabu (18/5).

Seladi adalah seorang polisi yang sedang ramai diperbincangkan karena aktivitasnya sebagai pemulung. Hari-harinya bertugas di Satuan Lalu Lintas Polres Kota Malang dan berkantor di Satpas Polresta Malang untuk pelayanan uji SIM.

Hingga kini, Seladi bersama istri dan tiga anaknya tinggal menumpang bersama mertuanya di Jalan Gadang Gang 6 No 44 Kota Malang. "Itu rumah mertua saya, memang suruh tinggal bersama," katanya tanpa menutupi.

Seladi menjadi pemulung sejak 2006, namun sejak 2008 sudah tidak berkeliling mencari sampah. Ia cukup memisahkan sampah di sebuah rumah yang dipinjami oleh temannya. Sampah itu cukup diambil di satu titik, kemudian dipilahnya.

Namun kerja kerasnya itu ternyata belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menyelesaikan kewajibannya membayar utang. Hingga jelang masa pensiun, Seladi masih harus kerja keras mengumpulkan sedikit demi sedikit.

"Ini (memulung) saya lakukan mulai pukul 16.00 WIB, selesai pulang kantor, sampai sekitar pukul 18.00 WIB atau 19.00 WIB," katanya.

Dari pekerjaannya itu, Seladi mengaku memperoleh sekitar Rp 35 ribu sampai Rp 50 ribu per hari, tergantung tingkat lamanya dan jenis sampah yang diperoleh. Sampah yang sudah dikumpulkan akan disetorkan pada seorang tengkulak seminggu sekali.

Sekali setor biasanya sampai 1,5 kwintal dengan nilai uang yang tidak tentu, sekitar Rp 600 ribu. Hasil itu dibagi bersama teman dan anak kedua, yang rutin membantu. Jumlah itu katanya sudah sangat lumayan, dibanding saat awal memulung.

Seladi pun berkisah tentang perjalanan hidup yang mengalami situasi sulit hingga terlilit utang. Gaji yang diterima Seladi setiap bulan sudah cukup besar. Namun karena sebuah kesalahan membuatnya merugi.

"Sekarang gaji polisi Rp 5,5 juta, tapi dipotong-potong karena utang banyak. Gajian selalu dipotong untuk bayar koperasi, sampai pernah minus Rp 36 ribu," katanya tersenyum.

Awal 1977, Seladi pernah mencoba berbisnis bensin eceran. Tetapi saat Pemilu 1982, waktu menjalankan tugas, tempatnya berjualan di Karanglo dilalap api. Dirinya tidak tahu antara terbakar atau sengaja dibakar.

"Sejak saat itu mulai mencari modal lagi untuk usaha lain. Akhirnya dapat pinjaman untuk bisnis usaha jualan sepatu. Terima pesanan dari polisi-polisi," katanya.

Bisnis barunya itu kemudian semakin maju, sehingga ditambahkan bisnis mebel dan elektro dengan meminjam koperasi kantornya. Sekitar tahun 1982, dirinya mengambil kredit Rp 50 juta.

"Saya percaya sama orang, dagangan saya dibawa orang sekitar Rp 125 juta. Intinya ditipu," katanya.

Akibat kejadian itu, hingga kini utang itu masih terus diangsurnya. Sekarang tinggal 20 kali angsuran lagi. Sementara utangnya yang lain di BRI bulan ini sudah lunas, setelah mengangsur 60 kali.

"Baju saya (polisi) menuntut sebenarnya, tetapi hati saya mencoba ikhlas. Saya tidak mengeluh, pasti ada jalan. Dukungan keluarga saya luar biasa. Anak istri saya tidak malu saya kerja begini. Uang belanja berapa pun diterima," katanya mengenang.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tanpa Lepas Sepatu, Begini Aksi Gercep Bripka Suparno Panjat Tiang saat Tali Bendera Lepas
Tanpa Lepas Sepatu, Begini Aksi Gercep Bripka Suparno Panjat Tiang saat Tali Bendera Lepas

Salu! Personel Polisi asal Boyolali lakukan aksi berbahaya demi berkibarnya sang merah putih di tengah Upacara Bendera HUT Kemerdekaan RI ke-78.

Baca Selengkapnya
Cerita Polisi Bripka Eko Widi Punya Anggota Kembar Identik, Sering Pusing Sendiri dan Salah Orang 'Wah'
Cerita Polisi Bripka Eko Widi Punya Anggota Kembar Identik, Sering Pusing Sendiri dan Salah Orang 'Wah'

Tanpa disangka, ia memiliki anggota yang kembar identik. Di tengah memberikan perintah, Bripka Eko sempat merasa dibuat pusing karena kerap kali salah orang.

Baca Selengkapnya
Polisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari
Polisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari

Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bareskrim Limpahkan Berkas TPPU Panji Gumilang ke Kejagung
Bareskrim Limpahkan Berkas TPPU Panji Gumilang ke Kejagung

Panji diduga memakai dana yayasan untuk kepentingan pribadinya.

Baca Selengkapnya
Sangar Berkumis Gede, Tiba-tiba Panglima Biring Sambil Bawa Senjata Sambangi Polda Sulsel Temui Brimob Pasukan Elite Polisi
Sangar Berkumis Gede, Tiba-tiba Panglima Biring Sambil Bawa Senjata Sambangi Polda Sulsel Temui Brimob Pasukan Elite Polisi

Sosok anggota polisi yang akrab disapa Panglima Biring.

Baca Selengkapnya
Polisi yang Ancam Warga Bergaya Hidup Mewah, Kapolres Banyuasin Cari Tahu Sumber Harta Anak Buahnya
Polisi yang Ancam Warga Bergaya Hidup Mewah, Kapolres Banyuasin Cari Tahu Sumber Harta Anak Buahnya

Bripka ED ditangkap polisi karena melakukan pengancaman terhadap warga sudah menjadi tersangka.

Baca Selengkapnya
Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse
Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse

Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.

Baca Selengkapnya
Kasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung
Kasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung

Gathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya