BPN Tak Akan Bawa Kasus Istri Andre Taulani ke Jalur Hukum, Cukup Minta Maaf

Merdeka.com - Istri artis Andre Taulany, Reinwartia Trygina yang akrab disapa Erin Taulany mengunggah postingan di instagram storynya yang dinilai menghina capres nomor urut 02, Prabowo Subianto. Jubir Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menyayangkan sikap Erin.

"Pernyataan beliau sebagai publik figur tentu patut disayangkan, beliau melakukan penghinaan penistaan kepada pak Prabowo secara terbuka di instastory," kata Andre di Jl Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/4).

Andre berharap, Erin meminta maaf secara terbuka sebelum dihujat lebih jauh oleh netizen. "Dan memposting permintaan maaf saya rasa itu," imbuhnya.

Meski demikian, pihaknya tak membawa hal tersebut ke ranah hukum. BPN saat ini tak ingin mempersoalkan hal kecil dan fokus mengawasi kecurangan pemilu serentak 2019.

"Hal hal yang penting saja soal kecurangan itu yang fokus kami bagaimana sekarang mengumpulkan data kecurangan yang begitu masif," ucapnya.

"Ngapain kita ngurusin istri Andre Taulany. Itu urusan pendukung Pak Prabowo aja. Bukan urusan BPN Prabowo-Sandi," tandas Andre.

Sementara, Erin Taulany telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh seorang pengacara. Hal itu dikonfirmasi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

"Ya, benar. Ada lawyer yang melaporkan ke Polda Metro tadi pagi, sekitar jam 10. Dia melaporkan pencemaran nama baik di media elektronik, kepada akun erintaulany. Semua pihak akan kami panggil dan diklarifikasi, baik terlapor, pelapor, dan saksi ya," ujar Argo, Minggu (21/4).

Pelaporan ini bermula dari akun instagram istri komedian itu yang mengunggah beberapa foto pada laman instagram story. Dia mengunggah foto Prabowo yang juga diikuti dengan kata-kata negatif.

Unggahan itu pun viral dan banyak yang tak terima dengan tulisan kasar yang ditulis Erin. Kemudian, netizen pun ramai-ramai menyerang Erin karena unggahan tersebut.Buntut dari unggahan tersebut, Erin dilaporkan ke pihak berwajib. Dia dilaporkan atas perkara pencemaran nama baik melalui media elektronik dengan kejadian dilakukan pada Sabtu (20/4).