Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BMKG: Hujan di MotoGP Mandalika Berhenti Bukan Karena Pawang, Memang Sudah Waktunya

BMKG: Hujan di MotoGP Mandalika Berhenti Bukan Karena Pawang, Memang Sudah Waktunya Terekam Kamera, Ini Video Petir Menyambar Sirkuit Mandalika Sampai Keluar Api. Instagram/motogp©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Deputi bidang Meteorologi Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan, berhentinya hujan di perhelatan MotoGP Mandalika telah diprediksi oleh BMKG. Sehingga, peran pawang hujan dinilai tidak membantu berhentinya hujan.

"Jadi sebenarnya, kemarin waktu berhentinya (hujan) itu bukan karena pawang hujan. Karena durasi waktunya sudah selesai," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/3).

BMKG telah memperkirakan cuaca di Mandalika tiga hari sebelum race day atau puncak MotoGP. BMKG memperkirakan tanggal 17-19 Maret 2022 akan terjadi hujan dengan intensitas ringan sampai lebat.

Pada 20 Maret 2022 atau race day MotoGP telah diprediksi akan terjadi hujan dengan intensitas lebat disertai petir.

"Tanggal 20 (Maret) diperkirakan juga hujan lebat disertai badai petir. Kenapa perkiraannya itu? Karena pada waktu itu terjadi bibit siklon tropis 93f yang dampaknya itu memberikan potensi pertumbuhan hujan di Mandalika," jelas Guswanto.

Maka itu, berhentinya hujan saat MotoGP Mandalika bukan karena pawang hujan. Melainkan durasi hujan sudah selesai ketika pawang hujan itu melakukan aksinya. Puncak hujan itu berakhir pada sekitar 16:15 WITA.

"Buktinya kan dari awal pawang itu sudah bekerja, tapi kan enggak berhenti juga," kata Guswanto.

"Bukan karena pawang hujan. Karena durasi waktunya sudah selesai, kalau dilihat perkiraan lenngkap, di tanggal itu memang (hujan) selesai di jam itu, kira-kira jam 16:15 WITA, tinggal rintik-rintik itu bisa dilakukan balapan," jelasnya.

Sementara, pemerintah juga telah mengerahkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk antisipasi hujan lebat dalam durasi yang berpotensi menghentikan balap MotoGP.

TMC ini digunakan untuk mempercepat turunnya hujan. Dengan cara, menaburi garam di awan konfektif yang mengandung uap air hingga membentuk awan hujan.

"Jadi teknologi yang dimaksud adalah teknologi mempercepat terjadinya hujan. Karena diberi inti kondensasi yang berupa NaCl atau garam," kata Guswanto.

"Bukan untuk menahan (hujan), bukan. Jadi mempercepat biasanya," imbuhnya.

Diberitakan, gelaran MotoGP Mandalika sukses mengajikan pengalaman unik tak hanya bagi penonton namun juga pembalap yang ikut serta. Salah satunya adalah aksi pawang hujan di saat event berlangsung.

Hari Minggu (20/3), sirkuit internasional Mandalika akan menggelar balapan MotoGP perdana. Balapan ini seharusnya dimulai pada Pkl 14.00 WIB.

Namun beberapa saat sebelum balapan dimulai, hujan deras mengguyur kawasan Mandalika. Saking derasnya hujan yang turun, balapan harus ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan.

Panitia melakukan sejumlah upaya untuk bisa menghentikan hujan ini. Salah satunya adalah menggunakan jasa pawang hujan.

Pawang hujan yang diketahui bernama Rara Isti Wulandari ini cukup banyak disorot kamera selama jeda. Alhasil warganet ramai-ramai mengomentari aksi sang pawang hujan tersebut di media sosial. Aksinya pun juga mendapat perhatian pra crew tim MotoGP dan juga para pembalap, salah satunya Fabio Quartararo.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hujan di Jakarta Merata Sejak Pagi Hari Ini, Bagini Penjelasan BMKG

Hujan di Jakarta Merata Sejak Pagi Hari Ini, Bagini Penjelasan BMKG

Meningkatnya frekuensi hujan diakibatkan adanya aktivitas Monsun Asia Musim Dingin

Baca Selengkapnya
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini

BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini

Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang

Baca Selengkapnya
BMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?

BMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kepala BMKG Sebut Data Kelautan yang Akurat dan Andal Penting untuk Hadapi Perubahan Iklim

Kepala BMKG Sebut Data Kelautan yang Akurat dan Andal Penting untuk Hadapi Perubahan Iklim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menilai saat ini kondisi bumi mengkhawatirkan dan tidak mudah diprediksi.

Baca Selengkapnya
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran

Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran

Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Awan Gelap Selimuti Langit Jakarta yang Diprediksi BMKG Bakal Ada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

FOTO: Penampakan Awan Gelap Selimuti Langit Jakarta yang Diprediksi BMKG Bakal Ada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir akan terjadi selama sepekan ke depan di Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
Hujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10

Hujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10

BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

Baca Selengkapnya
Waspada, Ini Ciri-Ciri Angin Puting Beliung Ekstrem Muncul seperti di Rancaekek

Waspada, Ini Ciri-Ciri Angin Puting Beliung Ekstrem Muncul seperti di Rancaekek

Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengungkapkan ciri-ciri angin puting beliung.

Baca Selengkapnya
Catat! Ini Jadwal dan Harga Tiket MotoGP 2024 di Mandalika, NTB

Catat! Ini Jadwal dan Harga Tiket MotoGP 2024 di Mandalika, NTB

Di Indonesia, MotoGP 2024 dijadwalkan pada 27-29 September 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya