Besi Rusun Pasar Rumput timpa warga 2 kali, Waskita klaim pengerjaan sesuai SOP
Merdeka.com - PT Waskita Karya tbk mengakui terkait adanya besi proyek Pembangunan Rumah Susun Pasar Rumput yang menimpa warga pada Februari lalu. Kepala proyek rumah susun I Made Ariebawadana yang mengakui adanya kejadian menyebutkan tak ada korban dalam peristiwa itu.
"Karena sebetulnya betul tapi tidak di dalam. Kejadian seperti ini tidak memakai korban," kata I Made Ariebawadana di Jakarta, Minggu (18/3).
Dia menjelaskan sudah berkoordinasi dengan pihak berwajib. Walaupun ada beberapa pihak Pemprov DKI Jakarta yang sudah mencoba investigasi, pihak Waskita diduga melarang. Namun hal tersebut ditepis oleh Made.
"Tidak seperti itu. Kami selalu berkoordinasi dengan pihak yang berwajib. Kami juga sudah memakai safety net dari pintu pagar," kata Made.
Kemudian dia juga menjelaskan pihaknya sudah sesuai dengan standard operating procedure(SOP) yang berlaku. Seharusnya, kata dia, tidak terjadi kembali seperti kejadian yang menimpa Tarminah yang tewas tertimpa pada Minggu (18/3).
"SOP-nya sudah kita jelaskan dengan apa yang kita miliki. Seharusnya ini tidak terjadi," kata Made.
Diketahui, peristiwa kecelakaan yang menimpa Tarminah bukan hanya kali ini saja di kawasan Proyek Rumah Susun Pasar Rumput. Sebelumnya pada 20 Februari 2018 lalu, besi Holo juga terjatuh dari lantai atas dan menimpa satu orang. Peristiwa saat itu pun persis terjadi ketika warga tengah berbelanja di pasar, dekat proyek yang digarap PT Waskita itu.
Laila (60), korban luka bercerita peristiwa yang menimpa dirinya. Pagi itu dia tengah berbelanja, kemudian besi jatuh dari lantai 8. Namun, nasibnya cukup baik, besi tidak langsung menghantam, sempat memantul beberapa kali dan mengenai pinggulnya.
"Saya waktu kena tiba-tiba aja kehantam apa enggak tahu apa, kata orang-orang kena besi saya teriak-teriak saja anak saya nyamperin suruh pulang saya dibawa pulang besi dibawa buat bukti, anak saya cari orang proyek," ujar Laila saat ditemui di rumahnya tak jauh dari lokasi, Jalan Puri Alam RT 06 RW 04, Jakarta Selatan, Minggu (18/3).
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaBendera Nasdem di markas Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tiba-tiba diturunkan seorang pria yang mengaku kecewa dengan sikap partai itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, tetap ada peraturan yang harus dipatuhi selama waktu pesiar. Salah satunya berseragam lengkap dengan atributnya serta membawa tas jinjing.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaDari hasil olah TKP awal polisi diketahui jasad wanita itu berinisial RN. Saat ditemukan kondisi bersimbah darah dan sejumlah barang sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca Selengkapnya