Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bersihkan Data, Pemkot Yogyakarta Prediksi Penerima Bansos Covid-19 Turun 17 Persen

Bersihkan Data, Pemkot Yogyakarta Prediksi Penerima Bansos Covid-19 Turun 17 Persen Pengemasan Paket Bantuan Sosial. ©2020 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Jumlah warga miskin yang memenuhi kategori sebagai penerima bantuan sosial dampak pandemi Covid-19 diperkirakan mengalami penurunan 15-17 persen dibanding total penerima bantuan yang sudah diberikan untuk tiga bulan terakhir. Penurunan tersebut terjadi setelah dilakukan pembersihan data.

"Penurunannya cukup banyak, khususnya dari data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) karena basis data yang digunakan adalah data 2015 sehingga terjadi banyak perubahan pada tahun ini," kata Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta, Agus Sudrajat di Yogyakarta, Minggu (12/7).

Menurutnya, perubahan tersebut di antaranya disebabkan warga sudah meninggal dunia, pindah domisili atau kependudukan, data penerima tidak memiliki nomor induk kependudukan, perubahan status menjadi ASN, TNI atau Polri dan warga yang status ekonominya mengalami peningkatan sehingga tidak lagi masuk kategori warga miskin.

Data warga di DTKS yang sudah tidak lagi masuk kategori miskin kemudian diusulkan untuk dihapus dan Dinas Sosial Kota Yogyakarta kemudian mengusulkan penerima baru sebagai pengganti.

Usulan data DTKS pengganti tersebut diambilkan dari data warga miskin Kota Yogyakarta yang masuk dalam program keluarga sasaran jaminan perlindungan sosial (KSJPS).

"Harapannya, data KSJPS dan DTKS bisa semakin sinkron. Tidak ada lagi irisan data seperti yang terjadi saat ini," jelasnya seperti dilansir dari Antara.

Pada masa pandemi Covid-19, total penerima bantuan sosial di Kota Yogyakarta dari berbagai sumber pendanaan, baik dari pusat maupun daerah tercatat sekitar 38.000 penerima.

Pada saat ini, lanjut dia, proses pendataan KSJPS untuk penerima 2021 pun sudah mulai dilakukan oleh pekerja sosial masyarakat meski terkendala pandemi.

"Proses pendataan terbantu dengan adanya aplikasi. Tetapi, untuk proses verifikasi faktual akan tetap kami lakukan," ujar Agus.

Sebelumnya, Dinas Sosial Kota Yogyakarta sudah menerima usulan sekitar 4.000 data warga miskin untuk dimasukkan sebagai calon penerima KSJPS dan masuk dalam data verifikasi.

"Dan apakah bantuan sosial untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 ini akan dilanjutkan atau tidak, kami menunggu keputusan dari pusat," tutupnya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah

Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pendatang ke Jakarta Diperkirakan Turun Usai Lebaran 2024, Prediksi Hanya 10.000-15.000 Orang
Pendatang ke Jakarta Diperkirakan Turun Usai Lebaran 2024, Prediksi Hanya 10.000-15.000 Orang

Pemprov DKI Jakarta memprediksi, jumlah pendatang ke Jakarta usai Lebaran 2024 diperkirakan turun drastis.

Baca Selengkapnya
193 Juta Orang Diprediksi Mudik, Kemenhub Tambah 2.000 Penerbangan
193 Juta Orang Diprediksi Mudik, Kemenhub Tambah 2.000 Penerbangan

Budi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Jumlah Pemudik Diprediksi Melonjak Jadi 193 Juta Orang, Ini Hal Penting Harus Disiapkan
Jumlah Pemudik Diprediksi Melonjak Jadi 193 Juta Orang, Ini Hal Penting Harus Disiapkan

Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran atau 8 April 2024, dengan porsi 13,74 persen atau setara 26,6 juta pergerakan.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Indikator Sepekan jelang Pencoblosan: Prabowo 51,8%, Anies 24,2%, Ganjar 19,6%
Survei Terbaru Indikator Sepekan jelang Pencoblosan: Prabowo 51,8%, Anies 24,2%, Ganjar 19,6%

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebut peluang 2 putaran masih terbuka

Baca Selengkapnya
2 TNI & 1 Warga Ditembak KKB dari Jarak 20 Meter, Ini Kronologinya
2 TNI & 1 Warga Ditembak KKB dari Jarak 20 Meter, Ini Kronologinya

Ketiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai

Baca Selengkapnya