Bandara Ngurah Rai ditutup, JK ngotot terbang SBY urung ke Jakarta

Merdeka.com - Ribuan penumpang terkena imbas penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, yang tertutup abu vulkanis Gunung Raung, tidak terkecuali Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Wapres yang dikabarkan berada di Bali juga terkena imbas, pesawat kenegaraan yang sudah siap berangkat harus diberhentikan. Tetapi berdasarkan informasi yang dihimpun, JK tetap akan terbang.

"Padahal tadi Bapak (JK) sudah boarding pukul 12.50 Wita untuk jadwal keberangkatan pukul 15.00 Wita," kata sumber merdeka.com di Bandara Ngurah Rai, Bali, Rabu (22/7).

Menurut sumber ini, JK tiba di Bali pada Senin siang (20/7). Tetapi belum diketahui tujuan JK datang ke Bali. JK akan berangkat ke Jakarta kendati pihak Angkasa Pura I Ngurah Rai sudah mengimbau dengan segala risiko, JK nekat diterbangkan.

"Ya pak tetap akan berangkat, saya tidak tahu. Silakan konfirmasi ke pangkalan AU atau PAP. Intinya tetap akan berangkat, nekat," jelas sumber ini.

Sementara itu, Co Manager Angkasa Pura I Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Putu Arditha enggan berkomentar banyak soal keberangkatan orang nomor dua ini. Dirinya hanya membenarkan bahwa JK dijadwalkan berangkat pukul 15.00 Wita.

Sementara itu, sumber di TNI AU meyakinkan bahwa JK akan tetap berangkat pukul 15.00 Wita, namun tidak menggunakan pesawat kepresidenan. Dia akan berangkat dengan pengawalan dan menggunakan pesawat milik AURI 737.

"Ya pak kita kawal. Bapak (JK) akan terbang dengan 737 milik AURI. Maaf saya tidak bisa komentar banyak soal lewat jalur mana," ungkapnya.

Secara terpisah, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tiba di Bali kemarin (21/7) untuk memberikan rekomendasi calon peserta Pilkada Bali, juga terancam batal balik.

"Kabarnya beliau (SBY) akan terbang petang ini, dengan pesawat komersil. Katanya Bandara ditutup lagi ya pak karena gunung raung, kemungkinan akan ditunda lagi bapak SBY berangkat," kata Ketua DPD Partai Demokrat Bali, Made Mudarta.