Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menggelar deklarasi kampanye damai. Dua pasangan calon (Paslon) merespon dengan mendatangkan aksi kreativitas dari pendukung masing-masing.

Pendukung paslon Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno terlihat begitu atraktif. Bahkan sebelum paslon datang, pendukung Gus Ipul-Puti sudah datang terlebih dulu. Mereka mempertunjukkan aksi kreativitas, mulai dari budaya bantengan, reog, dan barongsai.

Aksi budaya ini menyedot perhatian kedua pasangan, mereka langsung merapat untuk melihat pertunjukkan budaya khas masing-masing daerah.

Gus Ipul dan Puti Guntur hadiri kampanye damai ©2018 Merdeka.com

"Kreativitas ini kami datangkan dari anak-anak Malang. Mereka juga dicampur dengan daerah-daerah lain," kata Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puit, Hikmah Bafaqih di Maspion Squere Surabaya, Minggu (18/2).

Adu kreativitas terus berlanjut di atas panggung, Gus Ipul-Puti yang mendapatkan kesempatan kedua mengolaborasikan aksi selawatan dengan budaya. Kedua kebudayaan berbeda ini disatukan supaya bisa mencerminkan ada persatuan yang utuh meskipun selama ini berbeda. Persatuan inilah yang nantinya bisa membesarkan nama Jawa Timur menjadi lebih baik.

Gus Ipul dan Puti Guntur hadiri kampanye damai ©2018 Merdeka.com

Sementara pendukung paslon Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak juga menunjukkan aksi dalam kampanye damai yang di gelar KPU Jawa Timur ini. Khofifah terlihat naik daul milik budaya khas Madura. Mereka diarak seperti ratu dan raja sambil berteriak 'wayahe budhe' oleh pendukung paslon.

(mdk/hhw)