3.000 Lebih Tenaga Kesehatan di Banjarmasin Sudah Divaksin Covid-19
Merdeka.com - Sebanyak 3.000 lebih tenaga kesehatan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan dinyatakan sudah divaksin COVID-19 pada tahap pertama yang dimulai 14 Januari 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi di Banjarmasin, Sabtu (13/2) mengatakan persentase tenaga kesehatan yang divaksin mencapai 48 persen dari target sekitar 7.000 sasaran untuk dapat vaksin Sinovac dari Cina tersebut.
"Program vaksinasi COVID-19 tahap pertama ini ditarget hingga 21 Februari ini," tuturnya.
Machli menyebutkan, jumlah tenaga kesehatan yang banyak mendapat vaksin adalah yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulun Banjarmasin, karena sebagai RS rujukan pasein COVID-19 untuk provinsi.
"Kita harap proses vaksinasi ini berjalan lancar, target tercapai sasaran tercapai semuanya," papar dia.
Menurut Machli, untuk pelaksanaan program vaksinasi ini, di Kota Banjarmasin ada sebanyak 38 fasilitas kesehatan.
Menurut dia, usai para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan menghadapi pandemi COVID-19 ini, selanjutnya vaksinasi kepada pemberi pelayanan publik, Seperti TNI, Polri, Guru, termasuk Perbankan, Karyawan lain dan juga para pedagang.
Sebelumnya mendapatkan program vaksinasi ini, dia meminta masyarakat terus disiplin menerapkan protokol kesehatan, tidak sampai lengah sedikit pun.
Machli berharap jua, masyarakat mentaati aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro yang terapkan hingga 22 Februari ini.
Sebab penyebaran kasus positif COVID-19 di kota ini terus bertambah, hingga semuanya harus terus waspada pula.
Dari catatan penambahan terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Banjarmasin sejak 11 Februari hingga 13 Februari, penambahan kasus di atas 30, bahkan pada Sabtu ini tercatat tambahan 47 kasus.
Hingga kini, total sudah sebanyak 4.903 kasus positif COVID-19 di Kota Banjarmasin, di mana berhasil sembuh sebanyak 4.242 orang dan meninggal dunia 185 orang.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Daftar Fasilitas Negara yang Boleh dan Tak Boleh Dipakai Presiden jika Ikut Kampanye
Presiden Jokowi mengingatkan, saat berkampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaAda 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Harap Tak Ada Politisasi Pembagian Bansos saat Kampanye
Ganjar menegaskan tidak akan menghentikan program tersebut.
Baca SelengkapnyaPrabowo Dampingi Jokowi Resmikan RS TNI Terbesar RI, Fasilitas 1.000 Bed dan 11 Ruang Operasi
Keberadaan rumah sakit-rumah sakit tersebut akan bermanfaat bagi negara dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBeda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP
Hasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaDeklarasi Dukungan, Para Dokter Indonesia Titipkan Ini Kepada Prabowo-Gibran
Batara menilai Prabowo-Gibran merupakan sosok yang tepat untuk memimpin bangsa Indonesia dan melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Selengkapnya