13 Potongan tubuh korban AirAsia kembali tiba di Surabaya
Merdeka.com - Di hari ke 40 pascatragedi AirAsia QZ 8501 pada 28 Desember 2014 lalu, Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jawa Timur, kembali menerima 13 potongan tubuh dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis sore (5/2). Sementara hasil identifikasi yang dilakukan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur untuk hari ini nihil.
Ke-13 peti jenazah ini, dibawa dari Bandara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah menuju Bandara International Juanda Surabaya di Sidoarjo, menggunakan pesawat kargo Cardigair jenis Boing Seri 737-300.
Sampai di Bandara Juanda, 13 potongan tubuh ini langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jawa Timur menggunakan ambulans. Selanjutnya, dilakukan pelabelan ulang untuk kemudian disimpan di ruang pendingin.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, sebelum diberangkatkan dari Pangkalan Bun, 13 potongan tubuh ini dikumpulkan terlebih dulu di RSUD Sultan Imanuddin.
"13 body parts ini diberangkatkan dari Pangkalan Bun sekitar pukul 15.00 WIB, dan saat ini sudah kita terima di RS Bhayangkara, untuk selanjutnya kita masukan dalam cold storage menunggu proses identifikasi dari Tim DVI," terang Awi.
Dengan kedatangan 13 potongan tubuh ini, maka total korban AirAsia yang sudah ditemukan atau dikirim ke Surabaya total ada 93 jenazah. Rinciannya, 68 sudah teridentifikasi dan diserahkan ke pihak keluarga, dan satu dari non-human atau jenis primate, yang sebelumnya diduga sebagai jenazah bayi korban AirAsia, tapi ternyata potongan tubuh monyet.
Kemudian, 25 sisanya, adalah 10 sisa jenazah yang belum teridentifikasi, dua potongan kaki yang tiba di Surabaya pagi tadi, dan ditambah 13 potongan tubuh yang tiba hari ini.
Untuk yang dua potongan kaki, saat tiba di Surabaya dikirim satu peti jenazah berlabel B009, dan ketika tiba di RS Bhayangkara, dilabeling ulang dan dipisahkan menjadi dua bodypart, sehingga totalnya menjadi 93 jenazah yang sudah di kirim ke Surabaya.
"Sementara untuk identifikasi hari ini, di hari ke 40 ini, Tim DVI belum berhasil melakukan identifikasi. Sehingga hasilnya masih nihil dan jumlah yang teridentifikasi masih sama seperti kemarin, yaitu sebanyak 68 jenazah," pungkas Awi.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Parahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong
Potret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaJatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaPenampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan
Pihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran, Sejumlah Maskapai di Adi Soemarmo Tambah Jam Operasional
Maskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaNaik 17 Persen, Airnav Indonesia Layani 1,8 Juta Penerbangan Selama 2023
Selama 2023, penerbangan didominasi oleh penerbangan domestik.
Baca SelengkapnyaAkibat Gempa, Pasien RS Unair Surabaya Dievakuasi Sementara ke Lapangan Parkir
Ratusan pasien RS Universitas Airlangga terpaksa dievakuasi ke lapangan akibat gempa bumi
Baca SelengkapnyaUsai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang
Dia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaSaluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga
Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca Selengkapnya