Kabar Terbaru Santri Meninggal Dikeroyok Teman di Ponpes Mojokerto, Ini Nasib Pelaku
Merdeka.com - Galang Tatkaryaka Raisaldi (14), santri asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, meninggal dunia setelah dianiaya lima temannya sesama santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Mojokerto.
Penganiayaan terhadap korban terjadi di salah satu pesantren di Kecamatan Pacet, Mojokerto pada Rabu (13/10/2021) malam.
Kasipidum Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto Ivan Yoko menyatakan bahwa berkas penyidikan kasus penganiayaan yang menewaskan Galang dinyatakan lengkap (P21) pada 6 Januari 2021.
Penyidik dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Mojokerto menyerahkan pelaku dan barang bukti kepada jaksa penuntut umum pada Selasa (25/1/2022).
"Pelakunya berjumlah lima anak. Mereka melakukan kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan korban meninggal dunia," terang Ivan di Kejari Mojokerto, Selasa (25/01).
Pemicu Penganiayaan
©2016 Merdeka.com
Berdasarkan keterangan Ivan, penganiayaan dilakukan secara spontan oleh kelima pelaku menggunakan tangan kosong.
“Korban dengan pelaku adalah teman sesama santri," ujarnya, dikutip dari akun Instagram @pojoklamongan (26/1).
Ivan mengungkapkan, salah seorang pelaku berusia 14 tahun asal Sumenep. Sedangkan empat pelaku lain berusia 16 tahun. Mereka berasal dari Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya.
“Informasi awal karena korban ketahuan mencuri, tapi korban tidak terbukti mencuri. Sehingga nanti fakta-fakta itu akan kami ungkap di persidangan," terangnya saat ditanya wartawan mengenai motif penganiayaan tersebut.
Nasib Para Pelaku
Akibat perbuatannya, kelima pelaku anak tersebut dijerat dengan pasal 80 UU RI nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.
Ivan menuturkan, pihaknya tidak menahan para pelaku karena tergolong anak-anak. Selanjutnya, kasus penganiayaan ini akan dilimpahkan ke pengadilan untuk tahap persidangan.
"Para pelaku anak ini tidak kami tahan karena kelima pelaku masih kategori anak-anak. Hari ini kami kerja sama dengan P2TP2A Kabupaten Mojokerto untuk pendampingan, kami hadirkan psikolog, wali dari orang tua dan ponpes," pungkasnya.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dituduh Mencuri, Santri di Blitar Dikeroyok Sesama Rekan Santri Hingga Tewas
Pengeroyokan yang berujung pada kematian ini pun sudah dilaporkan pihak orang tua ke Polsek Lodoyo Timur.
Baca SelengkapnyaKasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan
Polda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Baca SelengkapnyaSantri Asal Banyuwangi Dianiaya Hingga Tewas di Kediri
Pihak pondok pesantren mengantarkan jenazah korban ke rumahnya, tanpa lapor polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban
Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaSantri Banyuwangi Tewas Dianiaya, Polisi Periksa Pihak Pengurus dan Pengasuh Pondok Kediri
Sedangkan, keempat pelaku masih masih ditahan di Mapolres Kediri Kota.
Baca SelengkapnyaSering Di-bully, Santri di Siak Bakar Pondok Pesantren hingga Tewaskan Dua Rekan
Seorang santri diduga nekat membakar pondok pesantren di Desa Dayun, Kabupaten Siak, Rabu (18/2), sehingga dua orang rekannya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPesan Tegas Kasal M. Ali ke Ratusan Perwira TNI Nakes usai 7 Bulan Digembleng di Lembah Tidar
Sebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 4 Pelaku Penganiayaan Santri di Kediri Hingga Tewas, Ini Motifnya
Di sisi lain, pihak ponpes membantah korban tewas karena dianiaya
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca Selengkapnya