Doa untuk Menjaga Kualitas Iman Arab Latin dan Artinya, Patut Dihafal

Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya hati anak Adam yang berada di antara dua jari Dzat Yang Maha-Rahman itu bagaikan satu hati saja. Dia selalu mengubah-ubahnya sesuai dengan kehendak-Nya". (HR. Tirmidzi)

Ada beberapa doa yang bisa kita lafalkan agar iman menjadi lebih kuat, tidak tergoyahkan, dan jauh dari godaan. Melalui doa, seseorang akan menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi merupakan wujud kekuasaan Allah SWT. Dilansir dari NU Online dan Liputan 6, berikut bacaan doa untuk menjaga kualitas iman yang dapat Anda panjatkan kapan saja.

1. QS. Ali Imran ayat 8

Sebagai seorang muslim, banyak godaan untuk terjerumus ke jurang kesesatan. Agar selalu dilindungi dan terhindar dari kesesatan, Anda bisa memanjatkan doa ketetapan iman berikut ini, yang dikutip dari Al-Qu'an Surat Al Imran ayat 8:

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚاِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ

Rabbana laa tuzigh quluuubanaa ba’da idz hadaitanaa wahablanaa min ladun karahmah innaka antal wahhab.

Agar Anda makin teguh dalam memeluk agama Islam, Anda bisa membaca doa ketetapan iman untuk agama berdasarkan hadis riwayat Imam Ahmad berikut ini:

‎‏اللَّهُمَّ يا مُقَلِّبَ القُلُوبِ ثَبِّتْ قَلبَيْ على دِيْنِكَ

Allahumma yaa muqallibal qulub tsabbits qalbi ‘ala diinika.

Artinya: " Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku atas agama-Mu."

2. QS. Ali Imran ayat 147

Pendirian seseorang terhadap agama bisa berubah seiring waktu. Godaan setan akan menyelimuti setiap anak Adam. Inilah mengapa penting bagi Anda untuk selalu berdoa dan memohon kepada-Nya agar diberikan pendirian yang teguh terhadap agama yang dianut.

Doa ini juga dikutip dari Al-Qu'an Surat Al Imran ayat 147. Berikut bacaan doa ketetapan iman yang bisa Anda panjatkan setiap selesai salat fardu:

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَاِسْرَافَنَا فِيْٓ اَمْرِنَا وَثَبِّتْ اَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ

Rabbanagh fir lanaa dzunuu banaa wa israfanaa fii amrinaa watsabbit aqdaa manaa wansurnaaa ‘alal qaumil kaafiriin.

Artinya: " Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang yang kafir."

Selanjutnya terdapat bacaan doa ketetapan iman dari hadis yang diriwayatkan Imam Muslim no. 2654:

3. QS Ali-Imran ayat 193-194

رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَاد

Artinya: “Ya Rabb kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang menyeru kepada iman, (yaitu): ‘Berimanlah kalian kepada Rabb kalian, maka kami pun beriman. Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuslah kesalahan-kesalahan kami, serta wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti (salih). Ya Rabb kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui Rasul-Mu. Dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat kelak. Sesungguhnya Engkau tidak pernah menyalahi janji.”

5. Bonus dari HR Muslim, no 2722

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ اْلعَجْزِ وَاْلكَسَلِ وَاْلجُبْنِ وَاْلبُخْلِ وَاْلهَرَمِ وَعَذَابِ اْلقَبْرِ. اَللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابَ لَهَا

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, sifat pengecut, kekikiran, pikun, dan adzab kubur. Ya Allah, berikanlah ketaqwaan pada diriku, dan sucikanlah ia, Engkau adalah sebaik-baik Dzat yang Maha Mensucikannya, Engkau Dzat yang Melindungi dan Memeliharanya.

Dirangkum dalam buku Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 3, terdapat beberapa manfaat membaca doa untuk menjaga kualitas iman:

1. Doa ketetapan hati ini menunjukkan bahwa sikap Rasulullah SAW kepada Allah SWT yaitu sangat tunduk atau taat.

2. Satu-satunya Zat yang Maha Kuasa dan mampu menolong kegelisahan manusia hanya Allah SWT, karena segala ketetapannya bersifat mutlak serta tidak dapat diubah.

3. Doa tersebut memberi isyarat tentang pentingnya istikamah atau konsisten, yang menjadi tolok ukur kondisi seseorang di akhir hayatnya.