Menyusuri Terowongan Peninggalan Belanda di Semarang, Lokasinya Tersembunyi di Antara Semak Belukar
Terowongan ini kini menjadi sarang kelelawar dan bernuansa mistis.
Terowongan ini kini menjadi sarang kelelawar dan bernuansa mistis.
Di daerah Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, persisnya di dekat PLTA Jelok, terdapat sebuah terowongan tua peninggalan Belanda. Terowongan ini lokasinya cukup tersembunyi di antara lebatnya semak belukar. Masyarakat sekitar menyebutnya dengan nama Terowongan Amsterdam.
Dilansir dari kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe, Terowongan Amsterdam dibangun sekitar tahun 1920-an. Lantas seperti apa kondisi terowongan itu? Dan apa fungsi dari terowongan itu?
Kondisi lorong terowongan begitu gelap. Tak ada penerangan sama sekali. Lebar dari terowongan itu adalah 170 cm, sementara tingginya 190 cm.
Terowongan Amsterdam diperkirakan punya panjang sekitar 500 meter. Konon saat pembangunan ada seorang pekerja yang meninggal dunia di sana.
Di dalam terowongan itu, ternyata ada mata air yang sangat jernih. Mata air itu terus mengalir deras tiada henti. Keberadaan mata air itu dimanfaatkan oleh warga sekitar.
Banyak kelelawar berterbangan di langit-langit terowongan. Rupanya terowongan itu juga menjadi sarang kelelawar.
Makin ke ujung, lantai terowongan begitu becek tergenang air. Langkah demi langkah dilalui.
Tak terasa tim penelusuran terowongan dari kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe sampai di ujung terowongan.
Dilansir dari kanal Youtube Jejak Tempo Doeloe, keberadaan Terowongan Amsterdam tak lepas dari pembangunan sebuah pembangkit listrik bernama PLTA Susukan yang dibangun jauh sebelum pembangunan PLTA Jelok.
Adanya Terowongan Amsterdam masih erat hubungannya dengan Bendungan Slomot. Air dari bendungan akan masuk melalui terowongan untuk disalurkan ke sebuah dam.
Dari dam tersebut air akan dialirkan ke terowongan berikutnya yang mana terowongan itu mengolah air menjadi energi listrik.
Tak jauh dari pintu keluar terowongan, terdapat sebuah selokan tua yang sekarang sudah tak berfungsi. Kini dasar selokan itu telah ditumbuhi daun-daun kering yang berguguran.
Mas Taufik, salah seorang warga sekitar, mengatakan banyak cerita mistis yang berkembang di masyarakat seputar terowongan peninggalan Belanda itu. Ia mengatakan, suatu hari seorang warga melihat terowongan seperti ular raksasa yang mulutnya terbuka lebar.
Tak diduga, ternyata ada terowongan lain yang berada di dekat Terowongan Amsterdam. Konon belum ada yang pernah memasuki terowongan ini karena dalamnya sangat gelap dan menakutkan.
Air di lantai terowongan cukup tinggi sekitar 30 cm. Bau kelelawar juga tercium sangat menyengat terlebih jika semakin dalam masuk ke terowongan. Tim Jejak Tempo Doeloe tak bisa melanjutkan penelusuran terowongan kedua ini karena semakin ke dalam, semakin kesulitan untuk bernapas di dalam terowongan.
Dalam perjalanan pulang dan kembali melewati Terowongan Amsterdam, tim melihat ada seekor ular. Tapi untungnya ular itu juga takut pada manusia.
Panjang terowongan ini sekitar 828 meter. Maka wajar jika pembangunannya memakan waktu cukup lama.
Baca SelengkapnyaSelain mengalami gangguan psikis, korban sebelumnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka turut menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaIbunda korban meminta agar pelaku dihukum seberat - beratnya.
Baca SelengkapnyaSeblang merupakan tarian mistis di mana penarinya adalah perempuan terpilih.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat, Iyung (65) mengatakan korban sudah tinggal bersama pacarnya selama kurang lebih empat bulan lamanya.
Baca SelengkapnyaKenapa lantai 4 dan 13 selalu hilang dalam gedung tinggi?
Baca SelengkapnyaUntuk tersangka AA ditahan di Rutan Kelas IA Makassar sementara lima tersangka lainnya di Lapas Kelas 1A Makassar.
Baca SelengkapnyaBukti jalur kuno itu ditemukan terpisah-pisah. Tugas berat para peneliti untuk menyusun teka-teki yang tersebar di kawasan pegunungan.
Baca Selengkapnya