Rumah Tua Peninggalan Belanda Ini Kini Terbengkalai, Ternyata Makam Keluarga Pemiliknya Ada di Halaman Belakang
Seorang penjaga kebun mengaku sering melihat penampakan makhluk halus di sekitar rumah itu.
Seorang penjaga kebun mengaku sering melihat penampakan makhluk halus di sekitar rumah itu.
Di Jalan Diponegoro, Kota Salatiga, ada sebuah rumah tua yang masih berdiri utuh. Rumah peninggalan era kolonial itu dulunya milik seorang keluarga Belanda.
Kini rumah tua itu tak ada yang menempati dan terbengkalai. Semak belukar serta rumput liar tumbuh tak beraturan di halamannya yang luas.
Berdasarkan cerita yang beredar, dulunya rumah itu dimiliki oleh keluarga Tuan Reuneker. Pada zaman dulu, Tuan Reuneker merupakan orang yang cukup kaya di Salatiga.
Lalu apa saja yang tersimpan di rumah ini?
Dalam sebuah kesempatan, tim dari YouTube Jejak Tempo Doeloe mengelilingi rumah tua tersebut. Di bagian belakang ada pintu keluar tersembunyi. Pintu itu tertutup oleh tanaman merambat yang tumbuh liar menutupi hampir seluruh dinding.
Namun ada bolongan kecil di pintu sehingga tim bisa melihat apa yang ada di dalamnya. Terlihat tidak ada apapun di dalam ruang itu selain ruangan itu sendiri serta pintu lain di ujungnya.
Di lantai dua rumah tersebut, ada kamar dengan jendela-jendelanya yang lebar. Dari sana penghuninya bisa langsung menikmati pemandangan Gunung Merbabu yang berada di sebelah barat.
Rumah itu memanjang dengan bentuknya berupa letter L. Di bagian utara rumah, terdapat sebuah sumur tua yang sudah tak digunakan lagi. Diameter sumur tua itu mencapai 2 meter.
Dalam penelusuran itu, tim Jejak Tempo Doeloe bertemu Bu Siti. Dia adalah seorang penjaga kebun Rumah Reuneker.
Bu Siti bercerita, di belakang rumah itu ada lima makam yang suasananya cukup angker. Ia mengaku beberapa kali melihat penampakan sosok makhluk yang cukup mengerikan di makam tersebut.
Kelima makam itu berada di sebuah bangunan kecil yang pintunya terkunci. Karena pintunya terkunci, tim Jejak Tempo Doeloe tak bisa melihat lebih jelas seperti apa kelima makam tersebut.
Kini rumah tersebut didiami oleh ibunya. Pembangunan di desa kampung halaman sang bupati itu juga cukup baik.
Baca SelengkapnyaPercobaan perkosaan itu terjadi saat korban terlelap ketika menidurkan anaknya yang sedang sakit.
Baca SelengkapnyaRumah kontrakan di Bogor porak-poranda akibat pengharum ruangan meledak.
Baca SelengkapnyaMasih banyak ditemukan peninggalan pondasi rumah dan perabotan rumah tangga di bekas desa yang hilang itu
Baca SelengkapnyaDengan melibatkan yang maha kuasa, kesulitan dalam menjalankan usahanya bisa teratasi.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan rumah Jenderal Agus Subiyanto di kampung halaman.
Baca SelengkapnyaMapolsek Sulamu di Kabupaten Kupang juga rusak parah.
Baca SelengkapnyaAda banyak hal yang harus dipersiapkan agar anabul nyaman tinggal bersama kamu dan keluarga di rumah.
Baca SelengkapnyaPemilik rumah terlihat santai saat mengetahui sepedanya akan diambil.
Baca Selengkapnya