Modal Limbah Kain Perca, Mahasiswi Ini Jalankan Bisnis Buket Bunga Raup Cuan Jutaan Rupiah per Bulan
Sekar Ayu Irawati, seorang pengusaha muda, telah menciptakan sebuah konsep dengan kreativitas daur ulang.
Dengan memanfaatkan limbah kain perca, Ayu menuangkan idenya dalam sebuah bisnis buket dalam sebuah produk bernama ‘Store Buket Kita’.
Modal Limbah Kain Perca, Mahasiswi Ini Jalankan Bisnis Buket Bunga Raup Cuan Jutaan Rupiah per Bulan
Sekar Ayu Irawati, seorang pengusaha muda, telah menciptakan sebuah konsep dengan kreativitas daur ulang.
Dengan memanfaatkan limbah kain perca, Ayu menuangkan idenya dalam sebuah bisnis buket dalam sebuah produk bernama ‘Store Buket Kita’.
Dalam sebuah wawancara YouTube Ruang Usaha yang diunggah pada 2 September 2023, Ayu menjelaskan ide bisnisnya muncul dari keisengan melihat konten YouTube sebagai refreshing di tengah kesibukan kuliahnya.
Awalnya dia mencoba membuat buket hijab. Akhirnya pada 2023, dia mulai berinovasi menciptakan buket dengan kain perca yang akhirnya menjadi pembeda usahanya dibandingkan dengan toko lainnya.
"Awal tahun 2023 ini kami menciptakan inovasi baru yaitu buket dengan kain perca. Di sini kami memanfaatkan limbah kain perca batik. Mungkin itu yang menjadi keunggulan dari toko kami dibandingkan yang lainnya," ungkap Ayu.
Seperti banyak pengusaha muda lainnya, perjalanan Ayu dalam membangun bisnisnya tidaklah mudah. Dia mengakui bahwa tahun-tahun sebelumnya merupakan masa-masa penuh tantangan.
"Tahun 2021 lalu kami terkendala, tapi kami bangkit kembali di tahun 2022 tepatnya pada bulan Juli. Kami bisa menyewa ruko di sini pada bulan Februari 2023,"
jelasnya.
merdeka.com
Keberhasilan Ayu dalam mengatasi rintangan tersebut tidak lepas dari keuletan dan semangat pantang menyerahnya.
Meskipun mengakui bahwa ada kesulitan dalam membagi waktu antara bisnis, kuliah, dan kegiatan lainnya, Ayu tetap bersemangat dalam mengembangkan usahanya.
Target pasar utama dari produk buket dengan kain perca ini adalah kalangan remaja dan mahasiswa. Tak hanya menjual buket dari kain perca, Ayu juga menjual buket snack dan bunga dengan harga relatif murah mulai dari Rp30.000.
Untuk memasarkan produknya, Ayu mengandalkan media sosial, terutama Instagram dan WhatsApp, serta platform e-commerce seperti Shopee. Dari usaha yang dijalankannya sembari kuliah Ayu mendapatkan keuntungan mulai Rp2-3 juta per bulan.
“Omset itu mungkin saya belum untuk keuangannya mungkin belum benar-benar manajemen dengan baik tapi bisa di cuman kira-kira aja kisaran Rp2-3 (juta),”
ungkapnya.
merdeka.com
Selain menjalankan bisnis yang menguntungkan secara finansial, Ayu membangun bisnisnya juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Melalui program pendanaan dari kampusnya, Ayu berhasil mendapatkan dukungan finansial yang memungkinkannya untuk terus mengembangkan usahanya.
"Alhamdulillah itu lolos pendanaan Rp14.500.000. Jadi diri saya menjadi lebih semangat lagi dan teman-teman lainnya juga termotivasi," tuturnya penuh semangat.
Inovasi Ayu Irawati dalam menciptakan buket dengan kain perca tidak hanya memberikan nilai tambah bagi dunia bisnis kreatif Indonesia, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terus berani bermimpi dan berusaha mewujudkannya.
“Ternyata kalau benar-benar kita niat mau berusaha walaupun sekecil apapun, insya Allah akan ada hasilnya begitu,” katanya.