Jauh dari Keramaian, Ini Kisah Satu Keluarga Tinggal di Tengah Hutan Kebumen Selama 30 Tahun
Tak ada pilihan lain bagi Pak Kasimin selain tinggal di tengah hutan. Rumah yang ia tempati merupakan warisan orang tuanya.
Tak ada pilihan lain bagi Pak Kasimin selain tinggal di tengah hutan. Rumah yang ia tempati merupakan warisan orang tuanya.
Jalan berliku harus dilalui untuk sampai di rumah Kasimin. Perjalanan kemudian harus dilanjutkan dengan berjalan kaki menuruni tebing.
Jalan cor kecil yang hanya bisa dilintasi satu motor itu melintas di tengah lebatnya hutan jati.
Di tengah jalan, terdapat sebuah jembatan kecil yang membentang di atas aliran sungai yang tampak mengering karena musim kemarau panjang.
“Menurut warga, di jembatan ini auranya agak mistis,” kata pemilik kanal YouTube Tedhong Telu, dalam perjalanan menuju rumah Kasimin.
Dari pemukiman terdekat di Desa Wonodadi, Kecamatan Buayan, Kebumen, rumah Pak Kasimin jaraknya sekitar dua kilometer. Selain rumah Pak Kasimin, di sana ada dua rumah lagi yang merupakan rumah milik anaknya.
Pak Kasimin mengungkapkan jika ia tinggal di sana sejak tahun 1991. Ia tinggal di tempat itu karena rumah tersebut sudah warisan orang tua. Walaupun tinggal menyendiri, namun Pak Kasimin mengaku nyaman tinggal di sana.
kata Pak Kasimin dikutip dari kanal YouTube Tedhong Telu.
Pak Kasimin punya tiga orang anak. Satu anak tinggal dengannya dan dua anaknya tinggal di daerah Watukelir.
Sehari-hari ia beraktivitas sebagai pedagang sayuran.
Hasil bumi ia cari di hutan dan hasilnya ia jual ke pengepul. Kalau belanja kebutuhan sehari-hari pun ia harus pergi ke perkampungan terdekat.
Kondisi rumah Pak Kasimin pun cukup sederhana. Dindingnya terbuat dari bambu. Untuk peralatan memasak masih menggunakan tungku. Terlihat di dapur, istri Pak Kasimin sedang memasak menggunakan wajan yang cukup besar.
Untuk kebutuhan air, ada selang yang menghubungkan rumahnya dengan sumber mata air di atas bukit. Jarak antara rumahnya dengan sumber air tersebut mencapai 500 meter.
Dalam lubuk hatinya yang paling dalam, ada keinginan Pak Kasimin untuk pindah dari tempat itu. Tapi ia tak punya pilihan lain. Baginya, rumah di tengah hutan itu adalah tempat tinggal satu-satunya.
Seorang penjaga kebun mengaku sering melihat penampakan makhluk halus di sekitar rumah itu.
Baca SelengkapnyaBerasal dari suku yang berbeda, keduanya justru saling memiliki ketertarikan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaSeorang ABG laki-laki, RZ (15), hilang saat ikut orang tuanya ke kebun dekat hutan.
Baca SelengkapnyaBahkan kemunculannya lebih awal dari Kerajaan Sriwijaya.
Baca SelengkapnyaLulusan pascasarjana UGM ini rela lepaskan peluang berkarier di perkotaan demi menemani orang tuanya di rumah
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca SelengkapnyaKini rumah tersebut didiami oleh ibunya. Pembangunan di desa kampung halaman sang bupati itu juga cukup baik.
Baca SelengkapnyaSelain mengalami gangguan psikis, korban sebelumnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaJangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca Selengkapnya