Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berawal dari Hobi Touring, Pria Gunung Kidul Ini Sukses Ternak Ayam Petelur

Berawal dari Hobi Touring, Pria Gunung Kidul Ini Sukses Ternak Ayam Petelur Yuan Carera dan Peternakan Ayamnya. ©YouTube/Cap Capung

Merdeka.com - Yuan Carera punya hobi touring. Dia suka naik motor dari kota satu ke kota lainnya. Selama perjalanan, dia melihat cukup banyak orang-orang yang membuka peternakan ayam petelur. Dari sanalah ia mulai punya keinginan suatu hari nanti ia punya peternakan ayam petelur sendiri.

“Basic saya memang tidak ada dunia peternakan, tapi ibaratnya kalau itu jalur rezeki saya, kenapa tidak saya coba. Saya belajarnya autodidak, dari internet, dari YouTube, dan saya datang ke peternak-peternak langsung untuk belajar ayam petelur,” kata Yuan, mengutip dari kanal YouTube Cap Capung.

Dalam perjalanannya menuju sukses, Yuan menghadapi banyak rintangan. Pernah suatu hari ia mengalami kerugian yang cukup besar di mana dari 1.500 ekor ayamnya, 40 persen di antaranya mati. Namun ia tidak pernah menyerah. Yuan belajar untuk menjadi peternak ayam yang lebih baik dan terus lebih baik lagi hingga kini.

Lantas bagaimana ceritanya Yuan Carrera bisa menjadi peternak ayam petelur yang sukses? Berikut selengkapnya:

Berbisnis dengan Nyawa

yuan carera dan peternakan ayamnya

©YouTube/Cap Capung

Bagi Yuan, beternak ayam petelur sama saja dengan berbisnis dengan nyawa. Banyak aspek yang harus diperhatikan dalam membesarkan ayam hingga bertelur seperti pengaruh cuaca, pengaruh virus, pemberian vitamin, vaksin, dan lain sebagainya.

“Jadi bukan hanya dikasih pakan dan air saja. Itu pemikiran awal saya pas buka. Akhirnya banyak ayam yang mati. Karena memang belum tahu seluk beluk cara memelihara ayam yang baik,” jelas Yuan.

Yang Harus Diperhatikan saat Beternak

yuan carera dan peternakan ayamnya

©YouTube/Cap Capung

Yuan mengatakan, saat beternak ayam petelur, seorang peternak harus memperhatikan beberapa hal di salah satunya adalah sirkulasi udara. Kalau tidak ada sirkulasi udara yang bagus, maka gas yang ditimbulkan dari kotoran ayam akan naik ke atas kandang. Gas inilah yang kemudian bisa menimbulkan penyakit di antaranya mata bengkak dan produksi telur menurun.

Selain itu, yang harus diperhatikan lagi adalah pakan. Dia mengatakan, peternak tidak boleh berganti-ganti pakan terhadap ayam. Jam pemberian pakannya juga harus konsisten. Air yang mengalir di depan kandang juga jangan sampai kosong.

“Kalau kosong, saya pernah, satu jalur kosong, itu kosong kurang lebih empat jam, seminggu lagi itu baru normal produksinya. Hanya karena air,” terang Yuan, mengutip dari kanal YouTube Cap Capung.

Produk Ayam Petelur

yuan carera dan peternakan ayamnya

©YouTube/Cap Capung

Tak hanya telur, produk ayam telur bisa bermacam-macam di antaranya kotoran, telur, ayamnya kalau sudah afkir. Dalam sehari, ayam petelur di tempatnya sanggup memproduksi 13-15 krat di mana satu krat berisi 15 kg telur. Sementara untuk kotorannya bisa digunakan untuk pupuk, tapi dengan syarat kotorannya harus kering.

“Afkir itu adalah jika ayam produksinya sudah tidak bagus, dia akan dijual. Untuk dijadikan ayam potong. Untuk ayam afkirnya itu tiap kota ada pengepulnya sendiri. Itu nama lainnya ayam merah,” kata Yuan.

Pesan untuk Peternak Milenial

yuan carera dan peternakan ayamnya

©YouTube/Cap Capung

Yuan mengatakan, sebelum memulai beternak, seorang peternak harus punya ilmunya terlebih dahulu. Karena sesungguhnya beternak ayam itu perlu kehati-hatian. Apalagi kalau untuk modal awal membangun peternakan menggunakan uang kredit dari bank.

“Karena ibaratnya kita mulai beternak ayam, terus memulai, tidak bisa langsung bertelur. Harus ditunggu dulu satu bulan. Jadi angsurannya tetap berjalan. Jadi semua itu harus diperhitungkan juga, karena banyak bangkrutnya memang di situ,” kata Yuan, mengutip dari kanal YouTube Cap Capung.

 

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'

Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'

Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Terinspirasi dari Leluhur, Pria Temanggung Sukses Ternak Ayam Paling Mahal di Dunia

Terinspirasi dari Leluhur, Pria Temanggung Sukses Ternak Ayam Paling Mahal di Dunia

Harga satu pasang ayam hias ini bisa mencapai jutaan rupiah di usianya yang masih remaja.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pria Asal Jogja Ini Hobi Pelihara Ayam Terkecil di Dunia, Perawatannya Tak Ribet dan Bikin Ketagihan

Pria Asal Jogja Ini Hobi Pelihara Ayam Terkecil di Dunia, Perawatannya Tak Ribet dan Bikin Ketagihan

Walaupun harganya mahal, namun perawatannya tak sulit. Sama seperti ayam-ayam pada umumnya

Baca Selengkapnya
Mencicipi Ayam Mbah Tumbu, Kuliner Legendaris Gunungkidul Sudah Ada sejak 1963

Mencicipi Ayam Mbah Tumbu, Kuliner Legendaris Gunungkidul Sudah Ada sejak 1963

Dalam sehari, puluhan ekor ayam kampung bisa habis untuk memenuhi permintaan pembeli.

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
Penemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti

Penemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti

Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Dulunya Pengawas Proyek hingga Koki Bergaji Besar, Pilih Pulang Kampung Bikin Terasi Khas Bojonegoro

Pria Ini Dulunya Pengawas Proyek hingga Koki Bergaji Besar, Pilih Pulang Kampung Bikin Terasi Khas Bojonegoro

Ide membuat terasi dilatarbelakangi kegemarannya makan sambal

Baca Selengkapnya
Pria Ditemukan Tewas dengan Leher Hampir Putus di Dalam Mobil yang Terkunci

Pria Ditemukan Tewas dengan Leher Hampir Putus di Dalam Mobil yang Terkunci

Tubuhnya bersimbah darah dan leher hampir putus ditemukan di dalam mobil yang terkunci

Baca Selengkapnya