Wagub Djarot wacanakan gerakan matikan TV pukul 18.00 - 20.00 WIB

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat miris mengetahui rendahnya budaya baca warga Jakarta. Sejalan dengan itu, dia mewacanakan penerapan gerakan mematikan televisi pada malam hari, untuk memberikan kesempatan pada warga membaca buku.

Gerakan ini rencananya dilakukan selama dua jam, terhitung mulai pukul 18.00 - 20.00 WIB. "Secepatnya akan diuji coba," katanya setelah menerima kunjungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dari Universitas Negeri Jakarta‎ (UNJ) di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/4).

Mantan Wali Kota Blitar ini menganggap program tersebut dapat meningkatkan ‎keinginan anak membaca buku. Sebab di era digital saat ini, keinginan anak untuk membaca buku semakin memudar.

Namun, sebelum rencana ini direalisasikan, Pemprov DKI Jakarta bersama mahasiswa dari perguruan tinggidi ibukotayang akan melakukan sosialisasi kepada RT dan RW di DKI Jakarta.

"Para mahasiswa bisa rembung bersama RT dan RW. Mengajak mereka untuk bisa mematikan televisi paling tidak selama dua jam" terangnya.

Djarot berharap program ini mendapatkan dukungan penuh orang tua. Dukungan juga diharapkan datang dari warga-warga lainnya di ibukota.