Sejak Pandemi Hajar DKI, Sudah 182 Perawat Terpapar, 11 Orang Meninggal
Merdeka.com - Data dari pantauan internal secara mandiri dari DPW Persatuan Perawatan Indonesia (PPNI) angka meninggal dan terpapar Covid-19 kepada para tenaga medis di DKI Jakarta terus bertambah. Hingga, Senin (18/5) perawat yang terpapar mencapai 182 orang dan 11 diantaranya meninggal.
"Data perawat dari hasil tes di Jakarta sampai dengan hari ini 18 Mei 2020 yang positif berjumlah 182 orang, sedangkan dari angka tersebut perawat yang meninggal ada 11 orang," ujar Ketua DPW PPNI Jakarta Jajang Rahmat saat dihubungi merdeka.com.
Dia menjelaskan data tersebut dihimpun sejak bulan Februari karena adanya sejumlah petugas medis baik dokter maupun perawat yang terpapar kemudian meninggal.
"Kita memulai mendata itu sekitar Februari kemarin, karena memang semakin banyaknya tenaga medis yang terkena corona dan dari 11 orang itu merupakan tenaga medis perawat di Jakarta yang meninggal. Termasuk yang terbaru di RSPI dan wilayah Jakarta Utara," sebutnya.
Nantinya data tersebut, lanjut Jajang, digunakan sebagai bahan evaluasi kepada pemerintah sebagai bukti bahwa angka penyebaran virus corona masih terjadi dan perawat masih sangat rawan terpapar Covid-19.
"Dari data tersebut tujuan kita untuk nantinya menjadi evaluasi dari pemerintah. Evaluasi itu, bisa menandakan bahwa masih banyak tenaga perawat yang kekurangan alat pelindung diri (APD). Semisal di Jawa Tengah itu ada yang sudah 0 kasus baik, terhadap perawatnya ternyata memang APD nya siap," katanya.
"Selain evaluasi APD, evaluasi kita juga mendata ternyata angka kematian tenaga medis juga terjadi di RS di luar rujukan Covid-19. Maka sekarang ada proses skrining pasien Covid-19 untuk tahu dan memisahkan ruangan, jika terbukti langsung di oper ke RS rujukan," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaDatangi Makam Ibu yang Terdampak Banjir, Aksi Perempuan Ini Curhat Kesepian Jalani Sahur Sendiri Tuai Haru
Kehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta
Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Ibu Lahiran di Pinggir Jalan Karena Ditolak Bidan, Faskes di Jember jadi Sorotan
Buntut kejadian itu, Apdesi Jember hari ini akan melakukan aksi ke Dinas Kesehatan dan DPRD Jember untuk mencari solusi konkret.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaAnies Buka Data Ketimpangan di Indonesia: 64 Persen Dokter dan 74 Persen RS Ada di Jawa-Sumatera
Berdasarkan data tersebut, membuat masyarakat di wilayah Timur Indonesia kesulitan berobat.
Baca SelengkapnyaSering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca Selengkapnya