Ini Alasan PKS Tak Hadir di Pengumuman Dua Nama Cawagub DKI
Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak hadir dalam pengumuman dua nama Wagub DKI Jakarta yang dilakukan Partai Gerindra. Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Shakir Purnomo mengaku diminta datang dalam acara jumpa pers oleh Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik lewat pesan singkat.
Namun, dirinya bersama Ketua Fraksi PKS DKI Jakarta Arifin dan Wakil Ketua DPRD DKI PKS Abdurrahman Suhaimi berhalangan hadir. Shakir pun membalas pesan M Taufik untuk menunda pengumuman ke publik.
"Saya wakili pimpinan sampaikan usulan (ke M Taufik) agar rencana konferensi pers untuk sampaikan pengumuman nama calon wakil gubernur kepada teman media ditunda dulu. Karena saya hari ini, Pak Arifin tidak bisa hadir," kata Shakir saat dihubungi, Senin (20/1).
Dia menambahkan, mestinya ada pertemuan antara Gerindra dan PKS tingkat DKI sebelum mengumumkan ke publik. Shakir mengaku, pihaknya selalu menjaga komunikasi baik ke Gerindra.
"Kalau bisa ditunda dulu. Kemudian kita ketemu dulu deh nanti kita menyepakati bersama kapan kita akan berkirim surat kepada gubernur," ujarnya.
Sehingga, Shakir khawatir, Gerindra-PKS terkesan tidak kompak dalam pengumuman dua cawagub DKI. Dia menyayangkan Gerindra tetap melaksanakan konferensi pers.
"Kalau begini kan akhirnya udah terjadi ya menurut saya disayangkan. Jadi kesannya tuh pertama PKS dan Gerindra gak kompak jadi muncul bisa jadi dugaan-dugaan yang lain," terangnya.
Meski demikian, PKS tidak menyoalkan konferensi pers siang tadi. Sebab, DPP sudah menyetujui calon yang ada ialah Nurmasyah Lubis dan Ahmad Riza Patria.
"Gakpapa kalau sudah terlanjur (diumumkan). Suratnya tinggal dikirimkan kalau misalnya dipermasalahkan kan lucu. Sudah diumumkan karena sudah ditanda tangani kedua belah pihak," tuturnya.
"Kalau ke depannya idealnya musyawarah dulu memutuskan waktu konpers dan seterusnya jadi enak," pungkas Shakir.
Sebelumnya, Partai Gerindra mengumumkan dua nama cawagub DKI yang akan mengganti Sandiaga Uno. Mereka adalah Nurmasyah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra. Namun, saat jumpa pers tidak tampak perwakilan PKS yang hadir. Yang terlihat dari Gerindra ialah Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik dan Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaFirli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.
Baca SelengkapnyaKomunikasi nanti bakal dilakukan kepada para ketua umum partai politik pengusung 01 dan 03.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaNamun, Gerindra mengakui sudah berkomunikasi dengan kubu 01 dan 03.
Baca SelengkapnyaDewas KPK akan mengumumkan putusan dugaan pelanggaran etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri pada Rabu (27/12).
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaGerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaUntuk rencana pertemuan, hingga kini belum menemukan waktu yang pas untuk dilaksanakan.
Baca Selengkapnya