Demi uang, ibu tiri ini jadikan anaknya PSK dan dijual ke mucikari
Merdeka.com - Polisi membongkar praktik prostitusi yang melibatkan sejumlah anak baru gede (ABG), setelah menggerebek sebuah rumah di tengah perkampungan padat penduduk daerah Sukmajaya, Depok, pada Senin malam kemarin. Seorang korbannya adalah NF (17).
NF dijual oleh ibu tirinya berinisial U (39), kepada mucikari untuk dipekerjakan sebagai pekerja seks komersil (PSK).
"Jadi untuk kasus yang baru kita tangani itu adalah kasus prostitusi, eksploitasi ekonomi, atau eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur," ungkap Kasat Reskrim Polres Depok, Kompol Teguh Nugroho, saat ditemui di kantornya, Rabu (27/5).
U mempromosikan putri tirinya itu dengan berbagai cara agar dapat dibooking. Mulai dari pesan singkat, telepon dan dari mulut ke mulut.
"Modusnya ibu ini menawarkan kepada teman-temannya atau rekanannya, termasuk tadi ada satu mucikari berinisial M ditawarkan kalau ada customer yang nyari hubungi saya (ibu tiri)," beber Teguh.
Dari pemeriksaan sementara, NF mengaku menjadi PSK karena dipaksa ibunya dengan alasan kebutuhan ekonomi. Semula tak tinggal dengan ibu tirinya, tapi karena dipaksa NF akhirnya tinggal bersama U. Di situlah dia jadikan PSK oleh ibunya.
Terbongkarnya praktik prostitusi ini setelah polisi mendapatkan laporan dari warga. Dari lokasi penggerebakan, polisi menyita uang Rp 1 juta dan 3 kotak kondom.
Dalam kasus ini, polisi sudah menetapkan status tersangka M, si mucikari dan U, ibu tiri NF. Kedua tersangka dijerat pasal 88 UU RI No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman pidana penjara paling lama 10 tahun dan atau denda paling banyak Rp 200 juta.
"Berawal dari laporan masyarakat yang sudah diresahkan dengan kegiatan yang dilakukan inisial M ini. Karena itu dilakukan di tengah perkampungan penduduk biasa. Proses itu sudah berlangsung lama. Sangat meresahkan. Apalagi di rumah itu berkumpul para pasangan-pasangan, ada minum-minuman, begadang," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin Iri, Pria Ini Beri Kejutan Orang Tua di Sawah Pakai Uang Segepok
Setiap anak tentu ingin membuat kedua orang tuanya bahagia.
Baca SelengkapnyaIstri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar
Adi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Pria Tua Tukar Dagangan Sama Beras Sedapatnya, Demi Sang Ibu Usia 103 Tahun Bisa Makan
Sejak istrinya meninggal, Abah Ucup merawat sang ibu yang sudah berusia 103 tahun seorang diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Haru Mbah Salam, Penjual Mainan yang Setiap Hari Tidur Beralaskan Kardus di Emperan Toko
Mbah Salam mengaku pulang ke Malang dua sampai tiga bulan sekali untuk menengok anak dan cucunya di rumah.
Baca SelengkapnyaKisah Pria Asal Sidoarjo Jualan TV Bekas Bisa Berangkatkan Umrah Orang Tua, Ternyata Rajin Menabung dan Jarang Makan Enak
Lahir dari keluarga tak mampu tidak membuat pria ini menyerah meningkatkan taraf hidup
Baca SelengkapnyaPria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram
Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaAjakan Rujuk Ditolak, Pria di Palembang Mengamuk Tikami Mantan Istri dan Calon Suaminya
DN gelap mata mengetahui mantan istrinya AG (24) akan menikah lagi. Dia menikami wanita itu hingga terluka parah sedangkan calon suaminya FR (30) tewas.
Baca SelengkapnyaUntuk Menyambung Hidup, Pria Ini Pinjam Uang ke Teman Malah Diusir, Untung Ketemu dengan Ipda Purnomo Langsung Dibantu
Ipda Purnomo menemukan seorang pria yang berjalan kaki di pinggir jalan dari Surabaya mau ke Tuban, ia diajak Purnomo dan diberi modal untuk usaha.
Baca SelengkapnyaPria Banyuwangi Ajak Para Tetangga Ternak Kambing Perah, Awalnya 10 Ekor Kini Jadi 600 Ekor Auto Kaya Berjemaah
Setiap peternak bisa mengantongi Rp3,75 juta per dua pekan dari hasil menjual susu kambing, belum termasuk keuntungan jika kambing melahirkan
Baca Selengkapnya