Cegah pungli, Ahok desak percepat sistem online pemesanan TPU
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta melakukan usaha untuk menghindari adanya pungutan liar di tempat pemakaman umum. Caranya dengan menggunakan sistem online. Tetapi sayangnya, sampai saat ini sistem tersebut belum beroperasi.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, Kepala Dinas Taman dan Pemakaman Nandar Sunandar menjanjikan penerapan sistem online mendaftar di TPU. Namun, hingga kini pihaknya beluim menerima laporan sistem tersebut beroperasi.
"Sampai sekarang kami belum lihat. Belum dilaporkan. Itu jadi salah satu penilaian kepala dinas," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (31/3).
Ahok, sapaan Basuki, mengatakan padahal Nandar menjanjikan sistem tersebut akan siap dalam tiga bulan. Tujuannya untuk mengantisipasi adanya pungutan liar.
Dia menyakini, pungutan liar sudah menjadi sebuah kebiasaan. Sehingga sangat sulit untuk menghilangkan budaya tersebut, walaupun Pemprov DKI Jakarta telah menaikkan gaji mereka.
"Gaji berapapun sama, itu kebiasaan mereka pungut uang. Itu yang lagi saya suruh dia (Nandar) benahi,"? tegasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaPDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata Segini Gaji Ahok Sebulan Jadi Komisaris Utama Pertamina, Nominalnya Tak Main-main
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bocorkan gajinya selama bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa angkanya?
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi
Penggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaAhok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya