Merdeka.com - Nama pria ini adalah Mark Crames. Ia adalah otak dibalik terciptanya parfum-parfum beraroma tak biasa keluaran Library of Fragrance. Merek ini dikenal karena aroma-aroma parfumnya yang sangat non-konvensional. Parfum-parfum beraroma 'gila' adalah gagasan dari Mark Crames ketika ia memulai perusahaannya pada tahun 1996. Kala itu ia menciptakan Library of Fragrance dengan tiga aroma saja, yaitu lumpur, rumput, dan tomat. Ia ingin menciptakan parfum yang terinspirasi dari beragam bau-bauan yang akrab di kehidupan sehari-hari setiap orang.

Mark mengatakan kepada DailyMail, "Jika Anda ingin diingatkan tentang aroma rumah kaca tomat milik kakek, atau koktail yang Anda hirup di pantai saat liburan, kami memiliki aroma yang sesuai. Ini semua mengarah kepada fakta bahwa aroma adalah pemicu kenangan dan emosi terkuat di mana kita masing-masing merasa terikat pada kenangan. Jika bau rumput segar yang baru dipotong rumput mengingatkan Anda pada hari-hari bahagia dan tanpa beban, begitu juga dengan parfum aroma Grass milik kami."

Photo by DailyMail

Perusahaan bikinan Crames ini mengklaim 101 varian aroma parfum mereka yang tak biasa cocok untuk pria dan wanita. Beberapa merek mereka memang masih cukup masuk akal meskipun tidak biasa, contohnya saja mangga, kelapa, bunga daisy, dan buah naga. Ada yang lebih tidak biasa seperti pai apel, merica hitam, ceri bersalut cokelat, lumpur, kare pedas, roti jahe, perapian, jamur, es krim pistachio, serbuk gergaji. Bahkan parfum bau bunga ganja, kulit bersih, sauna, dan laundry pun ada.

Photo by DailyMail

Dilaporkan DailyMail, Library of Fragrance akan segera meluncurkan lini parfum baru dengan aroma Play-Doh dan pizza untuk konsumsi pasar di Inggris. Sementara di New York akan diluncurkan parfum Eau d'Cake Batter dan Beeswax.

Lalu bagaimana dengan parfum aroma Moonbeam (cahaya bulan), Sex on the Beach (seks di pantai), dan Holy Water (air suci)? Kira-kira baunya seperti apa, ya?