Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Singapura bersyukur Indonesia tangkap teroris hendak bom Marina Bay

Singapura bersyukur Indonesia tangkap teroris hendak bom Marina Bay Marina Bay Sands di Singapura. ©travelmemo.com

Merdeka.com - Pemerintah Singapura mengucapkan terima kasih kepada Densus 88 Kepolisian Republik Indonesia yang telah menangkap enam tersangka terorisme pimpinan Gigih Rahmat. Kelompok ini ternyata sempat berencana menembakkan roket dari Kota Batam, Kepulauan Riau, menuju kawasan Marina Bay Sand.

"Kami bekerja sama secara intensif ke depan dengan aparat Indonesia. Kami bersyukur atas penangkapan ini, yang membuktikan pentingnya kerja sama keamanan kedua negara," kata K. Shanmugam, Menteri Dalam Negeri Singapura, seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (5/8).

Walau para teroris yang diduga tergabung dalam jaringan Khatibah Nusantara itu tertangkap, pemerintah Singapura menyatakan situasi darurat belum sepenuhnya teratasi. Negara kota itu masih dalam keadaan siaga, sampai intelijen menyatakan ancaman teror telah diminimalisir.

"Warga Singapura diharapkan terus waspada. Kami akan meningkatkan pengamanan," kata Shanmugam.

Komentar senada disampaikan Wakil Perdana Menteri Singapura Teo Chee Hean. Dia menyatakan ancaman teror yang bisa menimpa Singapura sangat serius. "Polisi dan badan keamanan Singapura akan memperketat perbatasan dan mengamankan titik-titik strategis," kata Hean.

Kelompok beranggotakan enam orang yang ditangkap dua hari lalu dipimpin oleh Gigih Rahmat Dewa. Dia memiliki hubungan langsung dengan Bahrun Naim, petinggi Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) asal Indonesia. Gigih sering menjadi fasilitator keberangkatan ikhwan-ikhwan dari Indonesia menuju Suriah melalui jalur Turki. Pria 31 tahun itu diduga sebagai penerima dan penyalur dana untuk kegiatan radikalisme yang bersumber dari Bahrun Naim.

"GRD dan Bahrun Naim pernah merencanakan untuk meluncurkan roket dari Batam dengan tujuan Marina Bay Singapura," kata Boy Rafli Amar, Kadiv Humas Mabes Polri dalam jumpa pers kemarin.

Pakar keamanan Universitas Rajaratnam, Graham Ong-Webb, menyatakan gagasan para teroris terafiliasi ISIS itu masih mungkin dilakukan dari Batam. Namun, jika roket yang dipakai rakitan sendiri, peluangnya sukses sangat kecil. Jarak antara daratan Batam ke Marina Bay sejauh 25 kilometer.

"Roket itu perlu sistem pemandu, teknologi balistik, serta proyektil yang tepat untuk menimbulkan kerusakan signifikan," kata Webb.

Penangkapan keenam tersangka dilakukan di lokasi berbeda-beda. Gigih ditangkap di Jln Daeng Kamboja, Batam Center Kamis (4/8), pukul 07.21 WIB.

Selain Gigih, terduga teroris yang berhasil diamankan lainnya adalah, Trio Syafrido (46) yang merupakan seorang pegawai Bank. Dia ditangkap di Jl Tengku Umar, Nagoya sekitar pukul 07.25 WIB. Lalu Eka Saputra (33) seorang pegawai pabrik diamankan di Jl Keluar Perumahan Cluster Sakura, Batam Center sekitar pukul 06.45 WIB.

Kemudian, Tarmidzi (21) seorang pegawai pabrik yang ditangkap di depan pabril panasonic Jl Laksamana Bintan, Batam Center sekitar pukul 07.25 WIB. Sedangkan, Hadi Gusti Yanda (20) seorang pegawai pabrik dan Muhamad Tegar Sucianto seorang pegawai pabrik ditangkap secara bersamaan di Jl Brigjen Katamso, Batu Aji.

(mdk/ard)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Basarnas Sebut Seorang WNA Taiwan Hilang Saat Kapal Speadboat Terbalik di Kepulauan Seribu

Basarnas Sebut Seorang WNA Taiwan Hilang Saat Kapal Speadboat Terbalik di Kepulauan Seribu

Korban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.

Baca Selengkapnya
Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Selayar, Lima Ditemukan Meninggal Dunia dan 18 Masih Hilang

Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Selayar, Lima Ditemukan Meninggal Dunia dan 18 Masih Hilang

Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.

Baca Selengkapnya
Sampan Layar, Lomba Balap Perahu Sambut Hari Kemerdekaan Khas Masyarakat Melayu Pesisir

Sampan Layar, Lomba Balap Perahu Sambut Hari Kemerdekaan Khas Masyarakat Melayu Pesisir

Sebelum digelar di Belakang Padang, perlombaan dengan menggunakan kapal layar ini pertama kali dimainkan di Singapura setiap tanggal 1 Januari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Puluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam

Puluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam

Puluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam

Baca Selengkapnya
WN Taiwan yang Hilang akibat Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Ditemukan

WN Taiwan yang Hilang akibat Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Ditemukan

Pencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.

Baca Selengkapnya
Badan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat

Badan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat

Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.

Baca Selengkapnya
FOTO: H-4 Lebaran, Ribuan Pemudik Padati Terminal Pulo Gebang

FOTO: H-4 Lebaran, Ribuan Pemudik Padati Terminal Pulo Gebang

Sebelum Lebaran, sudah 2 ribu lebih pemudik meninggalkan Jakarta menuju kampung halaman melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia

Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia

Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri

Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri

"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo

Baca Selengkapnya