Saudi-Qatar Akhiri Perselisihan, Maskapai Kedua Negara Umumkan akan Saling Melintas
Merdeka.com - Maskapai penerbangan Qatar dan Arab Saudi mengumumkan mereka akan melanjutkan penerbangan di antara kedua negara mulai pekan depan. Pengumuman ini disampaikan hanya beberapa hari setelah kedua negara mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perselisihan diplomatik.
Dalam KTT Dewan Kerjasama Teluk (GCC) hari ini diumumkan perselisihan diplomatik antara Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir yang memblokade Qatar sejak Juni 2017 sudah berakhir. Kelompok negara-negara teluk itu berselisih secara diplomatik dan perdagangan dengan Qatar dengan menuding negara itu mendukung terorisme, tuduhan yang selalu dibantah Doha.
Kuwait dan Amerika Serikat selama ini menjadi perantara mediasi kedua pihak yang bertikai.
Pada KTT tersebut Saudi menyatakan setuju untuk membuka kembali perbatasan wilayah udara, laut, dan darat dengan Qatar.
Maskapai pemerintah Saudi, Saudia, Sabtu kemarin mengumumkan akan memulai penerbangan dari Ibu Kota Riyadh dan kota pelabuhan Jeddah menuju Ibu Kota Doha, Qatar pada Senin.
Maskapai nasional Qatar juga dalam cuitan di Twitter mengumumkan akan melanjutkan penerbangan ke tiga negara Saudi pekan depan. Rute pertama menuju Riyadh pada Senin.
Stasiun televisi Saudi, Al Ekhbariya menayangkan cuplikan gambar mobil-mobil orang Qatar memasuki wilayah SAudi lewat perbatasan Salwa.
"Alhamdulillah, krisis sudah berakhir," kata seorang pria Qatar dari dalam mobilnya kepada Al Ekhbariya.
"Saya menyambut baik sambutan hangat dari saudara kami."
"Perbatasan kini dalam posisi beroperasi penuh, Kami menyambut saudara kami warga Qatar," kata kepala Bea Cukai Saudi di Perbatasan Salwa, Ali al-Aklabi kepada Al-Ekhbariya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Masa Depan Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
AS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
Baca SelengkapnyaSaudi Tegaskan Mustahil Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan
Saudi Tegaskan, "Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan"
Baca SelengkapnyaSisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah
Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret Arab Saudi Bak Eropa, Dulu Terkenal Panas Minta Ampun Sekarang Turun Salju Suhunya Sampai Minus
Jika biasanya dalam kurun waktu yang pendek, kali ini salju dengan cuaca dingin justru bertahan cukup lama di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Baca SelengkapnyaPengumuman Hasil Seleksi PPIH Arab Saudi 1445 H Diundur, Begini Penjelasan Kemenag
Diketahui, seleksi PPIH Arab Saudi tingkat pusat diawali dengan proses pendaftaran dan seleksi berkas dari 11 - 19 Januari 2024
Baca SelengkapnyaTak Ada Orang Miskin di Qatar, Pemulung Kerjaannya Memungut Lamborghini Hingga Roll Royce yang Dibuang
Beruntungnya para pemulung di Qatar, mereka bisa dengan mudah memungut mobil mewah bekas yang dibuang begitu saja.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji, 320 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya
Sebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaWNI Ungkap Fakta Menarik Bekerja di Qatar, Tak Ada Pajak Sama Sekali Hingga Cuti 40 Hari
Mulai dari bebas pajak hingga cuti 40 hari menjadi hak para pekerja.
Baca Selengkapnya