Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Para Pemimpin G20 Serukan Tindakan Batasi Pemanasan Global 1,5 Derajat Celcius

Para Pemimpin G20 Serukan Tindakan Batasi Pemanasan Global 1,5 Derajat Celcius Para pemimpin G20 di La Nuvola, Roma, Italia, pada 30 Oktober 2021. ©Erin Schaff/Pool via Reuters

Merdeka.com - Para pemimpin negara anggota G20 menyerukan tindakan “penuh makna dan efektif” untuk membatasi pemanasan global pada tingkat 1,5 derajat Celcius dalam sebuah komunike final yang dilihat Reuters pada Minggu sebelum diterbitkan.

Namun, komunike tersebut berisi beberapa tindakan konkret dan tidak menetapkan referensi tahun spesifik untuk mencapai emisi karbon nol bersih, yang menurut para ilmuwan sangat penting untuk menghindar dari bencana perubahan iklim.

Dilansir Reuters, Senin (1/11), dokumen final itu menyatakan rencana nasional terbaru soal bagaimana menghentikan emisi akan diperkuat “jika diperlukan” dan memuat janji untuk menghentikan pendanaan atau pembiayaan pembangkit listrik tenaga batu bara baru di luar negeri pada akhir tahun ini.

“Kami mengakui bahwa dampak perubahan iklim pada 1,5 derajat Celcius jauh lebih rendah daripada 2 derajat Celcius. Menjaga tetap pada 1,5 derajat Celcius akan memerlukan tindakan penuh makna dan efektif serta komitmen semua negara,” jelas komunike tersebut.

“Kami berkomitmen untuk menggerakkan (lembaga) keuangan publik internasional dan swasta untuk mendukung pembangunan energi hijau, inklusif, dan berkelanjutan, dan kami akan mengakhiri penyediaan pembiayaan publik internasional untuk pembangkit listrik tenaga batu bara baru yang tidak berlanjut di luar negeri pada akhir tahun 2021,” jelas para pemimpin G20 dalam deklarasinya, dikutip dari laman Nikkei Asia.

“Kami akan mempercepat tindakan kami mencakup mitigasi, adaptasi, dan keuangan,” jelas para pemimpin dalam deklarasi sepanjang 20 halaman tersebut.

Para pemimpin juga mengakui relevansi utama dalam mencapai nol bersih emisi gas rumah kaca global atau netralitas karbon sampai atau pada sekitar pertengahan abad dan pentingnya memperkuat upaya global yang diperlukan untuk mencapat tujuan Perjanjian Paris.

Naskah deklarasi tersebut menggambarkan para pemimpin tidak dapat menyepakati soal target 2050 emisi nol bersih yang lebih ambisius yang diusulkan Inggris, tuan rumah KTT iklim PBB atau COP26.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menyampaikan, komitmen “pertengahan abad” sebenarnya merupakan kesenjangan antara beberapa negara.

“Beberapa negara, seperti Anda ketahui, telah membuat komitmen sampai 2060 daripada 2050. Apa yang kami ingin lakukan adalah membawa komitmen itu lebih awal,” jelasnya.Johnson menambahkan, hanya 12 dari 20 negara anggota G20 telah berkomitmen mencapai emisi nol bersih pada 2050 atau lebih awal.

Banyak negara sekarang menargetkan 2050 untuk mencapai emisi nol bersih. Negara yang menargetkan 2060 termasuk China (penghasil emisi terbesar dunia), dan Rusia, yang masuk dalam lima besar. Negara lainnya yaitu India (penghasil emisi ketiga terbesar dunia), belum menetapkan target spesifik.

Kawasan Asia Pasifik sangat penting untuk mengurangi emisi global karena banyak negara di kawasan ini memiliki ketergantungan besar pada batu bara dan kebutuhan energi yang terus meningkat seiring dengan berkembangnya ekonomi mereka.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Airlangga: Politik Sedang Panas, Turunkan Temperatur dengan Tadarus Alquran

Airlangga: Politik Sedang Panas, Turunkan Temperatur dengan Tadarus Alquran

Gerakan Indonesia Bertadarus Alquran disingkat Gibran diluncurkan di Pondok Pesantren Al Falah Nagrek pada Sabtu 20 Januari 2023.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Jelang Debat Capres, Ini Catatan Ganjar soal Isu Pertahanan hingga Geopolitik

Jelang Debat Capres, Ini Catatan Ganjar soal Isu Pertahanan hingga Geopolitik

Ganjar Pranowo mempunyai catatan jelang debat ketiga calon presiden-calon wakil presiden pada 7 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan

Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan

Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
16 Februari: Hari Protokol Kyoto, Perjanjian Internasional Kurangi Polutan

16 Februari: Hari Protokol Kyoto, Perjanjian Internasional Kurangi Polutan

Dibutuhkan komitmen setiap negara untuk mengurangi gas polutan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Respons PDIP Soal Tiga Kali Prabowo Setuju dengan Gagasan Ganjar Saat Debat Ketiga Capres

Respons PDIP Soal Tiga Kali Prabowo Setuju dengan Gagasan Ganjar Saat Debat Ketiga Capres

Debat ketiga capres bertema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.

Baca Selengkapnya
Bulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan

Bulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan

Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel

Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel

Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel

Baca Selengkapnya