Kurdi bakal gelar referendum buat merdeka dari Irak
Merdeka.com - Presiden Pemerintahan Regional Kurdi Massoud Barzani hari ini mengajukan permohonan ke parlemen buat mengadakan referendum untuk memerdekakan diri dari Irak.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Kamis (3/7), anggota Partai Demokratik Kurdistan (KDP) mengatakan kepada kantor berita Reuters, Barzani meminta parlemen membentuk sebuah komisi pemilihan umum independen buat menggelar referendum di wilayah Kurdi.
Sejumlah anggota parlemen mengatakan Barzani tidak memberi batasan waktu untuk menggelar referendum itu.
Barzani juga mengecam Perdana Menteri Nouri al-Maliki atas situasi di Irak saat ini.
"Kami sudah peringatkan Maliki enam bulan lalu tentang apa yang akan terjadi tapi dia tidak mau mendengar maka inilah konsekuensinya," kata Barzani.
"Apa yang kita saksikan di lapangan saat ini adalah akibat gagalnya kebijakan Maliki di Irak."
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, apabila ada menteri yang tak mentaati aturan alias tidak netral, maka masyarakat menunggu sikap dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muhadjir menduga potensi pelanggaran tersebut berhubungan dengan preferensi ASN terhadap kontestan pilihannya.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo juga memandang pentingnya pelaksanaan amanah konstitusi dengan baik dan tanpa adanya KKN.
Baca SelengkapnyaIa membantah pernyataan bahwa Paloh yang memohon bertemu Jokowi.
Baca Selengkapnya"Kita perlu meredifinisi politik luar negeri bebas aktif agar sesuai dengan kondisi kekinian," ujar Ganjar
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPerkembangan politik nasional kian menunjukkan tanpa rasa malu.
Baca Selengkapnya