Ilmuwan Ungkap Rahasia Tembok Besar China yang Selama Ini Tersembunyi
Sebuah penelitian mengungkap teori arkeologi sebelumnya yang menyebut bagian tertentu dari Tembok Besar China mengalami perubahan atau diperbaiki lama setelah dibangun.
Sebuah penelitian mengungkap teori arkeologi sebelumnya yang menyebut bagian tertentu dari Tembok Besar China mengalami perubahan atau diperbaiki lama setelah dibangun.
Material organik yang digunakan untuk membangun segmen dan menara suar Tembok Besar China mengandung lebih banyak data lingkungan dan ilmiah daripada yang dipahami sebelumnya. Para peneliti, yang menerbitkan temuan mereka di jurnal Nature, memeriksa susunan kimia dari alang-alang yang dikumpulkan dari bagian kuno Tembok Besar yang terletak di Gansu dan Xinjiang. Para peneliti menggunakan kombinasi teknik kromatografi dan analisis isotop.
Teknik ini merupakan contoh pertama dari metode yang digunakan untuk menganalisis data arkeologi dari Tembok Besar China.
Kromatografi merupakan proses untuk mengurai material menjadi bagian-bagian komponen dengan cara melarutkannya ke dalam cairan pelarut dan membawanya melalui suatu sistem yang akan menangkap dan memisahkan komponen-komponennya.
Para ilmuwan memanfaatkan bahan-bahan yang terpelihara dengan baik untuk mempelajari sebanyak mungkin tentang sejarah lokal. Sebagai contoh, peneliti mengamati perubahan iklim regional menyebabkan “perubahan hidrologi air permukaan yang signifikan” terjadi hanya setelah Dinasti Song (1160 M).
Bagian Tembok Besar China yang paling terkenal dibangun pada masa Dinasti Ming di abad ke-15 M terbuat dari batu bata dan batu; namun, ini hanya bagian dari jaringan yang membentang di China utara yang berisi berbagai macam bahan bangunan.
"Serangkaian benteng daya tarik dan benteng tanah didirikan setelah penyatuan China pada 221 SM," kata para peneliti, seperti dikutip laman The Jerusalem Post.
Tujuannya, kata para peneliti, melindungi negara bagian Xiongnu dan Xianbei utara. Pertahanan ini sangat penting pada abad ke-2 SM untuk memperluas wilayah Dinasti Han ke perbatasan barat, termasuk Provinsi Xinjiang dan Gansu saat ini, tempat penelitian dilakukan. Makalah ini menekankan potensi material tersebut sebagai arsip biogeokimia yang berharga untuk mempelajari ekosistem dan hidrologi yang diubah manusia.”
Tembok Besar china dibangun pada abad ke-7 SM dan berlangsung hingga abad ke-17 M.
Baca Selengkapnya"Teknologi" alami menjadikan tembok besar China kokoh tiada tanding.
Baca SelengkapnyaSatu ruangan di kompleks yang sangat besar ini masih belum dibuka. Ada sejumlah alasannya.
Baca SelengkapnyaProses uji coba ketahanan kaca yang digunakan di jembatan tertinggi di dunia milik China.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan kerangka ini di Hualongdong, China.
Baca SelengkapnyaKerangka tanpa kepala ini adalah korban pembantaian kejam di Zaman Neolitikum.
Baca SelengkapnyaTak bisa dipungkiri, China merupakan negara mitra dagang terbesar Indonesia.
Baca SelengkapnyaAgen mata-mata China menuding beberapa negara menciptakan senjata mematikan yang menargetkan gen manusia.
Baca SelengkapnyaZhang memulai bisnis ByteDance pada tahun 2012 dari sebuah apartemen kecil di Beijing.
Baca Selengkapnya