Follow
Profil
William Joseph Brennan Jr.
William Joseph Brennan, Jr adalah seorang ahli hukum asal Amerika yang menjabat sebagai Ketua Asosiasi Kehakiman untuk Mahkamah Agung Amerika Serikat sejak tahun 1956 hingga tahun 1990. Selama masa jabatannya di Mahkamah Agung, Brennan dikenal karena menjadi pemimpin sayap liberal hukum Pengadilan. Brennan lahir pada tanggal 25 April 1906 di Newark, New Jersey. Dia merupakan anak kedua dalam delapan bersaudara dari pasangan William Brennan dengan istrinya Agnes McDermott dimana keduanya adalah imigran Irlandia. Awalnya, ayah Brennan hanya bekerja sebagai penggosok logam. Namun, beberapa tahun kemudian dia naik ke posisi kepemimpinan hingga akhirnya menjabat sebagai Komisaris Keamanan Publik untuk kota Newark pada tahun 1917 hingga tahun 1930.
Brennan bersekolah di sekolah umum di Newark, New Jersey. Setelah itu dia melanjutkannya ke Sekolah Tinggi Barringer dan lulus pada tahun 1924. Brennan memilih untuk melanjutkan kuliahnya di Wharton School yang merupakan bagian dari University of Pennsylvania. Pada tahun 1928, Brennan berhasil menyelesaikan studinya dan mendapatkan gelar sarjana ekonomi. Ketika ia berusia 21, Brennan menikah Marjorie Leonard, temannya saat di sekolah tinggi. pasangan ini kemudian dikaruniai tiga orang anak. Setelah menikah, Brennan masih berkeinginan melanjutkan studinya hingga akhirnya dia memutuskan untuk masuk ke Harvard Law School. Selama berada di Havard, Brennan sempat tergabung menjadi anggota Biro Bantuan Hukum Harvard. Dia lulus pada 1931 dan membuka praktik pribadi di kampung halamannya di New Jersey.
Pada bulan Maret 1942, Brennan menunaikan kewajibannya untuk wajib militer. Brennan sendiri hanya tiga tahun di militer. Setelah keluar dari kemiliteran, Brennan kembali meneruskan karirnya di dunia hukum. Pada tahun 1949, Brennan diangkat ke Pengadilan Tinggi oleh Gubernur New Jersey Alfred E. Driscoll. Pada tahun 1951, Driscoll menunjuknya untuk bertugas di Mahkamah Agung New Jersey. Selama berkarir, Brennan sebagai tokoh yang revolusioner karena pandangannya yang progresif, termasuk menentang hukuman mati dan mendukung hak aborsi. Karena kemampuannya dalam beragumentasi dan kemampuannya untuk melakukan lobi dalam suatu kasus, ia dianggap di antara anggota pengadilan sebagai tokoh yang paling berpengaruh.
Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh