Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Yuk, Mengenal Cara Kerja Manajer Investasi Biar Berinvestasi Makin Tenang

Yuk, Mengenal Cara Kerja Manajer Investasi Biar Berinvestasi Makin Tenang Ilustrasi wawancara kerja. ©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Odua Images

Merdeka.com - Indonesia, dalam beberapa waktu terakhir, dihebohkan dengan kasus di industri asuransi dan dana pensiun yang melibatkan sejumlah perusahaan manajer investasi. Imbasnya tentu muncul persepsi negatif mengenai kinerja manajer investasi.

Pertanyaannya, bagaimana keamanan berinvestasi di reksa dana yang dikelola oleh perusahaan manajer investasi. Lantas, apa yang harus diperhatikan oleh para investor yang ingin berinvestasi di reksa dana?

Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Freddy Tedja mengatakan, investasi reksa dana adalah salah satu instrumen investasi yang relatif aman bagi masyarakat. Sebab, produk reksa dana wajib terdaftar dan diawasi langsung oleh regulator, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Perusahaan manajer investasi tidak bisa membawa lari uang investor, karena manajer investasi hanya bertindak sebagai pengelola dana investasi, sementara dana para investor disimpan dan diadministrasikan oleh bank kustodian.

"Penting untuk diketahui bahwa dana di reksa dana secara hukum dipisahkan kepemilikannya, tidak bisa diakui sebagai kekayaan milik manajer investasi maupun bank kustodian," ujarnya.

Jadi sebelum mulai berinvestasi di reksa dana, masyarakat investor harus memastikan terlebih dahulu apakah perusahaan manajer investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang akan dipilih telah mendapatkan izin dan terdaftar di OJK atau belum.

Perusahaan manajer investasi yang telah mendapatkan izin dari OJK akan tercantum di situs OJK (https://reksadana.ojk.go.id/Public/ManajerInvestasiList.aspx), demikian juga APERD yang telah terdaftar di OJK (https://reksadana.ojk.go.id/Public/APERDList.aspx).

Pastikan Dana Ditransfer ke Rekening Reksa Dana

Setelah menentukan pilihan produk reksa tertentu sebagai sarana berinvestasi, Freddy melanjutkan calon investor harus melakukan transfer dana yang akan diinvestasikan ke rekening produk reksa dana yang dipilih. Penting untuk diingat: pastikan nama akun rekening bank tujuan transfernya adalah nama reksa dana itu sendiri.

Sebagai contoh, saat kita ingin berinvestasi di reksa dana Manulife Saham Andalan, maka kita harus melakukan transfer dana ke rekening bank atas nama Manulife Saham Andalan.

"Jangan melakukan transfer dana ke rekening atas nama perusahaan ataupun ke rekening atas nama individu," imbuhnya.

Rekam Jejak MI

Melihat situs OJK, saat ini ada 97 manajer investasi yang terdaftar dan diawasi oleh OJK. Freddy menilai wajar jika investor bingung dalam memilih manajer investasi yang terpercaya dan berpengalaman untuk mengelola dananya, terlebih dengan adanya kasus yang terjadi di industri keuangan yang melibatkan manajer investasi.

"Yang harus dilakukan oleh masyarakat investor adalah melihat rekam jejak dan pengalaman manajer investasi," terangnya.

Misalnya, sudah berapa lama pengalamannya di industri reksa dana (dalam hal ini termasuk melakukan pengecekan melalui situs perusahaan, nomor telpon kantor, hingga pengecekan perusahaan ke situs OJK), siapa saja afiliasi yang tergabung di belakangnya/bersamanya (apakah tergabung dengan satu institusi keuangan tertentu atau perusahaan lainnya), tenaga profesional/SDM, hingga good corporate governance yang diterapkannya.

Apa yang Harus Dilakukan Investor Jika Manajer Investasi ataupun Reksa Dana Bubar?

Reksa dana adalah instrumen investasi yang relatif aman, lalu bagaimana jika manajer investasi yang mengelolanya bubar atau reksa dananya dilikuidasi? Apakah uang investor akan kembali?

Freddy mengatakan jika manajer investasi dibubarkan, investor tidak perlu khawatir, karena sudah ada peraturan di mana OJK berwenang untuk menunjuk manajer investasi lain untuk mengelola dana investor dalam reksa dana tersebut.

"Sementara, jika sebuah produk reksa dana dilikuidasi, maka dana hasil likuidasi akan dikembalikan ke investor, di mana perhitungannya akan dilakukan secara proporsional," tuturnya.

Ingat, dana investor tidak dipegang langsung oleh manajer investasi, melainkan ditempatkan di bank kustodian, sehingga investor tidak perlu resah dan takut apabila manajer investasi atau reksa dana harus dibubarkan. Sama halnya juga jika bank kustodiannya yang mengalami masalah, maka OJK berwenang menunjuk bank kustodian lain untuk mengambil alih pengadiministrasian reksa dana tersebut.

Jangan Takut Berinvestasi

Freddy menekankan semua investasi tentunya memiliki risiko, demikian pula reksa dana. Meskipun begitu, janganlah kita takut untuk berinvestasi, tapi kita kelola risikonya, dengan cara selektif memilih reksa dana berdasarkan profil risiko, serta memilih manajer investasi yang terpercaya dan berpengalaman.

"Apabila baru mulai berinvestasi, jangan langsung bertransaksi dalam jumlah besar, kita bisa mulai dengan mencicipi dulu kemudahan dan keamanan bertransaksi di reksa dana secara bertahap. Selamat berinvestasi!."

 

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif
5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif

Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Proses Izin Investor Asing Lama, Begini Penjelasan Badan Otorita IKN Nusantara
Proses Izin Investor Asing Lama, Begini Penjelasan Badan Otorita IKN Nusantara

Terdapat 8 proses yang perlu dilalui oleh investor sebelum memulai berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KEK Sanur Dapat Suntikan Investasi Rp10,3 Triliun, Berpotensi Serap 43 Ribu Pekerja
KEK Sanur Dapat Suntikan Investasi Rp10,3 Triliun, Berpotensi Serap 43 Ribu Pekerja

Investasi tersebut berasal dari berbagai pihak mulai dari perusahaan BUMN, swasta hingga investor asing.

Baca Selengkapnya
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas

Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.

Baca Selengkapnya
Investasi Manufaktur Indonesia Melonjak Berkat Hal Ini
Investasi Manufaktur Indonesia Melonjak Berkat Hal Ini

Kerap kali peraturan atau regulasi yang sudah diputuskan di level pusat tidak dapat dijalankan di level daerah karena alasan-alasan tertentu.

Baca Selengkapnya
Ingin Cepat Kaya? Ini Pilihan Investasi Jangka Pendek Potensi Banyak Cuan
Ingin Cepat Kaya? Ini Pilihan Investasi Jangka Pendek Potensi Banyak Cuan

Selain berisiko rendah, investasi jangan pendek juga dapat menghasilkan untung dalam waktu yang singkat.

Baca Selengkapnya
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya
Benarkah Investasi Indonesia Dikuasai China? Cek Datanya di Sini
Benarkah Investasi Indonesia Dikuasai China? Cek Datanya di Sini

Pada 2023, Singapura menjadi sumber investasi terbesar bagi Indonesia, diikuti China, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya