Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres JK: Bank jangan beri kredit untuk spekulasi tanah

Wapres JK: Bank jangan beri kredit untuk spekulasi tanah Jusuf Kalla. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Presiden, Jusuf Kalla mengingatkan industri keuangan dalam negeri, terutama perbankan untuk tidak memberi kredit atau pembiayaan guna spekulasi lahan. Menurut JK, hal ini akan menimbulkan ketidakadilan di tengah masyarakat.

"Jangan beri kredit buat spekulasi lahan. Kebijakan mendasar industri keuangan haris jadi kebahagian kita semua," ucap JK dalam acara pertemuan tahunan pelaku industri keuangan di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (13/1).

Menurut JK, tak ada gunanya perbankan tumbuh kalau hanya menciptakan ketidakadilan. Seharusnya, sektor keuangan membantu dan menjamin keadilan kepada semua masyarakat. Jika dana dikucurkan untuk spekulasi lahan, maka hanya untuk kepentingan orang kaya saja.

"Kita tak ingin ada kesenjangan seperti ada rumah mewah tapi di belakangnya malah kampung kumuh," tegas JK.

JK kembali mengingatkan agar industri keuangan mengutamakan kesejahteraan bersama, bukan hanya golongan tertentu.

"Harusnya ini kita nikmati bersama. Ini memang bukan hal mudah, tapi mudah jika dijalankan bersama sama. Kita tak ingin lembaga keuangan jadi seperti itu," tutupnya.

(mdk/sau)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jika Jadi Presiden, Ganjar Bakal Putihkan Kredit Macet Nelayan

Jika Jadi Presiden, Ganjar Bakal Putihkan Kredit Macet Nelayan

Banyak nelayan yang tidak bisa menikmati hasil jerih payahnya dari melaut karena memiliki tanggungan.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak

Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak

Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak

Baca Selengkapnya
JK Buka-Bukaan Asal Usul Lahan 340 Ribu Hektare Prabowo, Dibeli Tunai 150 Juta US Dolar pada 2004

JK Buka-Bukaan Asal Usul Lahan 340 Ribu Hektare Prabowo, Dibeli Tunai 150 Juta US Dolar pada 2004

Jusuf Kalla (JK) buka-bukaan awal mula kepemilikan lahan 340 ribu hektare milik Prabowo Subianto di Kalimantan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo

Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo

Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Baca Selengkapnya
Cara Kreatif Polisi Ajak Warga Serang Peduli Lingkungan, Dirikan Bank Sampah dan Siapkan Emas Batangan

Cara Kreatif Polisi Ajak Warga Serang Peduli Lingkungan, Dirikan Bank Sampah dan Siapkan Emas Batangan

Warga yang menabung di sini bisa dapat emas batangan.

Baca Selengkapnya
JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945

JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945

Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik

Baca Selengkapnya
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun

Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun

Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya