Wamendag yakinkan rakyat kemarau tak bikin krisis pangan
Merdeka.com - Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi menyebut kemarau panjang yang melanda wilayah Indonesia belum berdampak pada sektor pangan dalam negeri. Hingga saat ini ketersediaan bahan pangan disebut masih dalam taraf cukup.
Bayu juga menyebut pemerintah sudah mempunyai sistem untuk mengatur ketersediaan pangan pada waktu-waktu tertentu.
"Sampai saat ini belum ada pergerakan dari inflasi. Ketersediaannya juga masih ada. Kita lihat nanti, saya kira musim kemarau bukan sesuatu yang menakutkan. Itu lumrah dan selalu berulang, jadi saya pikir kita sudah punya sistemnya," ujar Bayu ketika ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (7/10).
Salah satu antisipasi yang telah dilakukan pemerintah adalah dengan memberikan tugas khusus pada Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menyimpan cadangan pangan. Cadangan ini salah satunya digunakan saat musim kemarau untuk menstabilkan harga.
"Seperti Bulog sudah kita perintahkan untuk menjaga pasokannya. Segera melakukan oprasi pasar. Bulog sekarang punya 120 ribu-130 ribu ton beras kualitas premium yang bisa dipake untuk interfensi pasar. Bukan hanya beras raskin tapi juga beras kualitas premium."
Meski demikian, Indonesia masih harus tetap waspada akan dampak dari musim kemarau ini jika berlangsung dalam jangka waktu yang panjang.
"Rasanya sih kita perlu waspada tapi nggak perlu khawatir berlebihan, memang ada yang secara musiman belum bisa terselesaikan secara tuntas pasokannya misal holtikultura karena memang kering. Saya pikir mudah-mudahan kita bisa kendalikan untuk kebutuhan pokok," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir.
Baca SelengkapnyaMentan menyebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaSamukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengingatkan agar pemerintah berhati-hati menangani kelangkaan beras.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaPerbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnya