Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Virus Corona Mulai Pukul Pasar Keuangan Global, Bagaimana Nasib Indonesia?

Virus Corona Mulai Pukul Pasar Keuangan Global, Bagaimana Nasib Indonesia? bursa saham. shutterstock

Merdeka.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan, wabah virus corona memberikan dampak pada pasar keuangan. Hari Senin lalu, saat pasar keuangan China dibuka, mengekang semua indikator pasar keuangan secara global, termasuk Indonesia.

"Rupiah juga tertekan, tapi sampai dengan Jumat, rupiah kembali membaik," kata Dodi di Komplek Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (7/2).

Dia menjelaskan, Rupiah mulai menguat dikarenakan larisnya lelang Surat Berharga Negara (SBN). Dengan demikian, dari sisi confident investor masih sangat besar kepada Indonesia.

Untuk itu, Bank Indonesia bersama pemerintah terus berupaya agar stabilitas ini tetap terjaga. "Memang kita melihat ada outflow yang terjadi dengan week to date," imbuhnya.

Namun sepanjang awal Januari hingga saat ini Bank Indonesia masih mencatat net inflow sekitar Rp400 miliar, sementara outflow pekan lalu tercatat Rp11 triliun. "Jadi ini gambaran yang sama capital outflow yang dampaknya terhadap pelarian dana kepada politik," kata dia.

Dodi melanjutkan ini terjadi karena China merupakan produsen utama dari barang-barang perantara (intermediary) maupun barang input produsen di banyak negara. Maka dari itu perlu dilakukan studi Khusus dampak corona terhadap sektor riil.

"Mudah-mudahan asumsinya outbreak-nya akan singkat sehingga tidak berdampak besar ke eksportir," jelasnya.

Pertumbuhan Ekonomi RI

Ketua Kamar Dagang (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani menyebutkan, virus corona memberi dampak menyeluruh terhadap perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Seperti ekonomi China yang diprediksi menurun dari 6 persen menjadi 4,5 persen.

Begitu juga dengan Indonesia. Jika China turun 1 persen, maka ekonomi Indonesia diperkirakan turun sebesar 0,3 persen. Dia khawatir, apabila kerjasama dua negara yang bekerja sama dengan Indonesia ini alami penurunan terus-menerus, maka akan alami hambatan lain.

"Sekarang kita sangat sensitif dengan pertumbuhan China. China adalah partner terbesar dengan kita. dan Amerika partner kedua terbesar. Jadi efeknya dari kedua negara menurun diperkirakan ini juga akan mengalami hambatan," ungkapnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Lobi-Lobi China Berkaitan Ekonomi Digital Memang Nyata, Ini Buktinya

Lobi-Lobi China Berkaitan Ekonomi Digital Memang Nyata, Ini Buktinya

Perusahaan raksasa dunia yang lain bisa melihat ini menjadi celah atau dipandang sebagai buruknya tata kelola birokrasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya