Vaksin Sinopharm untuk Gotong Royong Diklaim Termurah Kedua Dibanding Negara Lain
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan telah menetapkan harga vaksin gotong royong melalui Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor HK 01. 07/Menkes/4643/2021. Berdasarkan beleid itu, harga vaksin gotong royong ditetapkan sebesar Rp879.140 per orang untuk dua kali vaksin.
Harga tersebut berdasarkan perhitungan harga per dosis vaksin sebesar Rp321.660. Berikut ditambahkan tarif maksimal pelayanan vaksinasi Rp117.910 per dosis. Adapun harga ini banyak mendapat kritik karena dianggap kemahalan.
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga mengatakan, harga vaksin Sinopharm untuk gotong-royong sebesar Rp321.660 per dosis merupakan termurah kedua dibanding negara lain. Bahkan, dibandingkan China harga Indonesia masih jauh lebih murah.
"Vaksin kita ini, Sinopharm kita ini, nomor dua termurah dibandingkan negara negara lain. Bahkan harga di negara asalnya China, per dosis USD31, kita USD19-17 per dosis," ujar Arya dalam diskusi daring, Jakarta, Jumat (21/5).
Pengadaan vaksin sendiri, hanya boleh dilakukan oleh BUMN yang dilakukan oleh Biofarma. Sementara penyuntikannya dilakukan oleh rumah sakit swasta sesuai dengan aturan yang diterapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Sesuai aturan bahwa yang boleh mangadakan vaksin hanya BUMN. Kemudian Kementerian BUMN yang boleh melakukan impor vaksinasi adalah Biofarma tapi penyuntikannya oleh swasta," kata Arya.
Tak Ada Kewajiban Ikut
Arya melanjutkan, program Vaksin Gotong Royong bukan suatu kewajiban bagi perusahaan. Program ini hanya mengakomodir keinginan para pengusaha untuk ikut serta membantu mempercepat vaksinasi Virus Corona di Indonesia.
"Ini Vaksin Gotong Royong seperti kalau ada bencana, mau nyumbang silakan, nggak mau nyumbang nggak ada masalah. Tak ada kewajiban bagi perusahaan untuk ikutan," katanya.
Bagi masyarakat yang tidak mengikuti program ini, tetap bisa mendapatkan vaksin gratis dari pemerintah. Namun harus bersabar sebab vaksin gratis dilakukan secara bertahap.
"Mereka ada dilayani vaksinasi gratis yang diberikan pemerintah. Bagi pengusaha, ini ada dua alternatif. Pertama, mereka membantu untuk percepatan gotong royong. Tapi kalau mereka tidak ikut mereka disertakan vaksin gratis. Karena ada tahapan itu," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaSebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaBayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaTriyono khawatir kenaikan harga minuman manis dalam kemasan nantinya akan membebani daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaKampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya