Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Vaksin Covid-19 Jadi Harapan Pemulihan Ekonomi Masyarakat

Vaksin Covid-19 Jadi Harapan Pemulihan Ekonomi Masyarakat Ilustrasi vaksin Covid-19. ©REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Merdeka.com - Indonesia masih berjuang melawan pandemi Covid-19. Percepatan pengobatan, perawatan dan pencegahan penyebaran virus terus dilakukan, salah satunya dengan mendorong pengadaan vaksin.

Selain menjadi harapan sehat dan kebalnya imunitas dalam menghalau virus, kehadiran vaksin turut menjadi harapan masyarakat agar kondisi finansial mereka segera pulih, baik itu bagi pekerja maupun pengusaha.

Aditya Santosa, salah satu pilot yang mengabdi di maskapai nasional, berharap pemerintah dapat segera mendistribusikan vaksin agar industri penerbangan, tempatnya bernaung, dapat kembali seperti sediakala.

"Saya yakin, optimis, kalau vaksin sudah ditemukan, sudah disertifikasi, didistribusi nantinya bisa kembali memulihkan transportasi udara dan roda perekonomian Indonesia," ujar Adit dalam Dialog Rabu Utama Siang bertajuk Vaksin: Harapan Kembali Produktif, Rabu (2/12).

Untuk sekarang, Adit belum bisa berharap banyak pada mata pencaharian aslinya. Jika mengandalkan jadwal terbang, Adit hanya bisa pergi 3 bulan sekali. Ditambah, pendapatannya dipotong 30 persen.

"Saya coba wirausaha, jualan lewat online shop. Lumayan ada hasilnya, karena banyak waktu luang," katanya.

Curhat Pengusaha Batik

Setali tiga uang dengan Adit, Priscilla Renny, pengusaha batik Rumah Batik Maranatha Lasem di Rembang, Jawa Tengah memimpikan hal yang sama.

Hingga saat ini, Renny masih bertahan menjalankan bisnisnya meski harus tertatih. Pekerjanya masuk dengan jam yang terbatas, pendapatannya anjlok hingga 70 persen.

"10 hari kerja, mohon maaf, seminggu libur, supaya tidak terlalu over pengeluaran keuangannya, cashflownya bisa tetap terjaga," kata Renny.

Beruntung, kesempatan menjajakan produk secara daring terbuka lebar dan membuatnya tetap produktif, meski nilainya tentu jauh lebih kecil, bahkan minus.

"Saya sangat menunggu itu. Dari vaksin itu, itu yang membuat kami bersemangat. Kami bisa berkumpul lagi, bermasyarakat lagi. Saya sangat mendukung dan yakin pemerintah akan memberikan vaksin untuk kita semua," ujar Renny.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan
Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan

"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu: THR dan Gaji ke-13 PNS untuk Dorong Daya Beli Masyarakat
Kemenkeu: THR dan Gaji ke-13 PNS untuk Dorong Daya Beli Masyarakat

Tahun ini, pemerintah memberikan THR dan gaji ke-13 secara penuh, dengan komponen tunjangan kinerja 100 persen.

Baca Selengkapnya
Pemberian Vaksinasi HPV dan Hepatitis B, Komitmen Kesehatan Bagi Pekerja
Pemberian Vaksinasi HPV dan Hepatitis B, Komitmen Kesehatan Bagi Pekerja

Selain kanker serviks, di Indonesia diperkirakan ada sekitar 20 juta orang menderita hepatitis dengan prevalensi tertinggi pada kasus Hepatitis B.

Baca Selengkapnya
Kenaikan UMP 2024 Bakal Kerek Daya Beli Masyarakat
Kenaikan UMP 2024 Bakal Kerek Daya Beli Masyarakat

Kementerian Ketenagakerjaan memastikan UMP 2024 naik.

Baca Selengkapnya
AHY Singgung Pemerintah Soal Jaring Pengaman Sosial: Itu Hanya Solusi Jangka Pendek
AHY Singgung Pemerintah Soal Jaring Pengaman Sosial: Itu Hanya Solusi Jangka Pendek

AHY tidak menginginkan masyarakat tergantung pada bantuan jangka pendek.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya