Usai right issue, Bank Bukopin fokus pacu kinerja kredit sepanjang semester II 2018
Merdeka.com - Proses Penawaran Umum Terbatas (PUT) IV Bank Bukopin berjalan sesuai rencana. Pasca rights issue, Bank Bukopin akan fokus memacu pertumbuhan kinerja perseroan.
Direktur Keuangan & Perencanaan PT Bank Bukopin Tbk, M. Rachmat Kaimuddin, mengatakan setelah mendapatkan pernyataan efektif pelaksanaan rights issue dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), manajemen akan fokus menjalankan tahapan proses PUT IV sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
"Setelah proses rights issue, permodalan Bank Bukopin otomatis akan meningkat. Dengan demikian, saat ini kami akan dapat fokus memacu pertumbuhan kinerja," tuturnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (5/7).
Sesuai jadwal, dalam proses rights issue, transaksi perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) akan dilakukan pada tanggal 13 Juli hingga 25 Juli 2018. Selanjutnya, penyerahan saham dan pembayaran HMETD akan dilakukan pada tanggal 26 Juli dan pembayaran dari standby buyer akan dilakukan pada tanggal 27 Juli.
Rachmat menjelaskan setelah rights issue, pada semester II tahun ini, Bank Bukopin akan fokus memacu pertumbuhan kinerja dengan melakukan perbaikan kualitas, peningkatan efisiensi, dan mengoptimalkan proses digitalisasi.
Dengan strategi tersebut, manajemen optimistis target kinerja yang ditetapkan untuk tahun ini akan terealisasi. Dalam jangka pendek, perseroan akan fokus memperbaiki kinerja melalui perbaikan kualitas kredit.
Tahap selanjutnya, Bank Bukopin telah menyiapkan sejumlah program strategis, yaitu memacu pertumbuhan aset yang berkualitas, memperbaiki struktur Dana Pihak Ketiga, optimalisasi profit berbasis skala ekonomi, dan menyiapkan bisnis masa depan melalui bisnis start up dan aliansi fintech serta menjangkau nasabah baru dari generasi milenial.
Inovasi Produk & Layanan
Direktur Konsumer PT Bank Bukopin Tbk, Rivan A Purwantono, mengatakan Perseroan menyiapkan sedikitnya 7 strategi bisnis untuk memacu pertumbuhan kinerja, yaitu meluncurkan layanan Flexy Bill, memacu penyaluran kredit properti dan promo kartu kredit.
Kemudian perseroan akan memperkuat sinergi pembiayaan kendaraan bermotor dengan Bukopin Finance, tabungan digital Wokee, program kredit personal, dan BNV Labs. "Flexy Bill merupakan salah satu produk andalan Bank Bukopin tahun ini," ujarnya.
Sebagai informasi, Flexy Bill adalah fasilitas pembiayaan tagihan listrik kepada pelanggan PLN, di mana pelanggan dapat memanfaatkan mundurnya waktu pembayaran tagihan listrik sampai dengan 6 bulan, tetapi PLN dapat tetap menerima pembayaran rutin setiap bulan dari Bank Bukopin.
Diharapkan layanan ini akan dapat meningkatkan kualitas dana Bank Bukopin sekaligus memperbaiki kualitas kredit dan memacu pendapatan perseroan dari fee based income.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Izin PT BPR Usaha Madani Karya Mulia dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung sejak tanggal 5 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaBayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian ini mengikuti jadwal libur dan cuti bersama yang telah ditetapkan pemerintah
Baca SelengkapnyaSegmen ini menjadi motor untuk mendorong pertumbuhan kredit KB Bukopin secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaBank BTN melalui Housing Finance Center (HFC) dalam beberapa tahun terakhir telah mencetak sekitar 2.234 developer muda.
Baca SelengkapnyaKeempat pelaku berpura-pura sebagai pegawai bank untuk mengelabui korbannya.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca Selengkapnya