Triwulan III 2017, pengguna e-money Bank Mandiri capai 10,82 juta
Merdeka.com - Direktur Digital Banking dan Technology Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans, menuturkan perseroan terus mendorong penggunaan kartu elektronik atau e-money untuk bertransaksi. Pada triwulan III 2017, pengguna e-money mencapai 10,82 juta.
"Jumlah pengguna e-money terus meningkat signifikan dari sebanyak 8,14 juta pada triwulan II 2016, menjadi 10,82 juta pada triwulan III 2017 atau tumbuh 32 persen year on year," kata Rico, di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (24/10).
Pada triwulan III 2017, lanjutnya, jumlah transaksi dengan menggunakan kartu e-money mengalami pertumbuhan sebesar 32,7 persen yoy menjadi 351,5 juta transaksi. Di mana, periode yang sama pada 2016 tercatat 264,9 juta transaksi.
Nilai transaksi e-money selama 2010 hingga 2016 juga meningkat pesat mencapai 15 kali lipat. Dari Rp 252,2 miliar pada 2010 menjadi Rp 3,8 triliun di 2016.
Dia menambahkan, seiring dengan meningkatkannya pengguna kartu prabayar, jumlah transaksi sejak 2010 hingga 2016 juga terus mengalami peningkatan hingga lebih dari 25 kali lipat. "Dari 15,2 juta transaksi menjadi 385,7 juta transaksi," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Luncurkan E-Money Desain Khusus IKN Nusantara, Bisa Dibeli Mulai 29 Januari 2024
Peluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.
Baca SelengkapnyaTransaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun
Kemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaTernyata, Peredaran Uang Selama Pemilu 2024 Mencapai Rp67,1 Triliun
Realisasi peredaran uang selama masa Pemilu 2024 hanya mencapai Rp67,14 triliun, atau lebih rendah dari perkiraan BI sebesar Rp68 triliun.
Baca SelengkapnyaIkut Program Kartu Prakerja, 5 Juta Orang Telah Buka Rekening Pertama di Bank dan E-Wallet
Angka ini menunjukkan bahwa Program Kartu Prakerja berdampak positif ke perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaTantangan dan Peluang saat Transaksi Keuangan Digital Meningkat
Hingga Desember 2023, transaksi QRIS mencapai Rp225 triliun
Baca SelengkapnyaTumbuh 12 Persen, Pengguna JakOne Mobile Tembus 2,2 Juta Orang dengan Transaksi Rp30,6 Triliun
Produk dan layanan Bank DKI akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta.
Baca Selengkapnya72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca Selengkapnya